Tahun Ajaran Baru, Pemko Pariaman Sasar Siswa SMA Sederajat Sosialisasikan Pemilu 2024

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat, berencana lakukan sosialisasi Pemilu 2024 ke pemilih pemula di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mulai tahun ajaran 2023.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman Ferry Ferdian, mengatakan, sosialisasi ini akan diselipkan dalam program rutinnya Sosialisasi Narkoba Go To School (Sonar GTP) untuk sosialisasi bahaya narkoba.

" Sekarang siswa sedang libur rencananya Juli mulai dilaksanakan," terangnya, Senin (26/6/2023).

Ia mengatakan tidak ada anggaran khusus untuk melaksanakan sosialisasi Pemilu 2024 dari APBD, namun Pemkot Pariaman harus ikut menyukseskan dan meningkatkan partisipasi pemilih dengan menyelipkannya pada kegiatan lainnya.

Meski terkesan diselipkan,  pihaknya tetap memberi porsi besar untuk sosialisasi Pemilu 2024 kepada seluruh siswa SMA sederajat.

Baca juga: KPU Sijunjung Rilis Jumlah DPT Pemilu 2024, Total 172.882 Pemilih

Sosialisasi ini bentuk edukasi terkait pemilihan umum dan kepala daerah baik yang akan berlangsung pada 2024 maupun periode berikutnya.

Ia menyampaikan sosialisasi terkait Pemilu perlu dilakukan kepada masyarakat terutama terhadap pemilih pemula guna meningkatkan partisipasi pemilih di daerah itu.

Ia menjelaskan tidak adanya kegiatan khusus dari Pemkot Pariaman untuk sosialisasi Pemilu 2024 karena anggaran pelaksanaan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada Februari tahun depan tersebut berasal dari APBN.

Namun, lanjutnya tahun depan pihaknya akan melaksanakan kegiatan khusus untuk menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada November 2024 yang anggaran pelaksanaannya dari APBD.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan dana hibah pelaksanaan Pilkada 2024, di dalamnya termasuk kegiatan sosialisasi," katanya.

Baca juga: KPU Pariaman akan Kunjungi SMA Sederajat Sosialisasi Pemilu 2024 pada Pemilih Pemula

Sonar GTP tersebut, lanjutnya dilaksanakan setiap Senin atau saat melaksanakan upacara bendera dengan menghadirkan kepala daerah dan instansi vertikal untuk menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba kepada siswa.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut tidak saja meminimalisir peredaran narkoba namun juga meningkatkan partisipasi pemilih pemula saat dilaksanakan pesta demokrasi di daerah itu.