Kabupaten Padang Pariaman
Lestarikan Naskah Kuno Syekh Burhanuddin, Disdikbud Gandeng Ahli Filologi & Pakar Konservasi
Disdikbud Kabupaten Padang Pariaman lakukan digitalisasi katalogisasi dan restorisasi manuskrip (naskah Kuno) Syekh Burhanuddin, Rabu (21/6/2023).
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Padang Pariaman melalui Bidang Kebudayaan bekerjasama dengan lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI) melakukukan digitalisasi, katalogisasi dan restorisasi manuskrip (naskah Kuno) Syekh Burhanuddin yang bertempat di Surau Pendek Ketek, Kecamatan Ulakan Tapakis pada Rabu (21/6/2023).
Dalam melakukan upaya pelestarian naskah kuno koleksi Surau Pendek Ketek, Disdikbud Padang Pariaman melibatkkan Ahli Filologi Universitas Andalas Dr. Pramono dengan menggandeng pakar Konservasi naskah kuno Universitas Malaya Prof. Madya Dr.Ab.Razak Ab. Karim, serta dosen dan mahasiswa Univeristas Tanjungpura. Diketahui, kegiatan ini berlangsung selama satu pekan dimulai pada tanggal 12-27 Juni 2023.
Kepala Disdikbud Anwar menyampaikan, keberadaan manuskrip menjadi salah satu bukti sejarah peradaban di suatu daerah.
Muatan yang tertulis dalam naskah kuno tersebut menjadi salah satu landasan untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Dengan menggandeng kalangan profesional, ini menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap perjalanan sejarah terkhusus di Kabupaten Padang Pariaman," ungkapnya saat dihubungi.
Kemudian, Anwar juga mengajak masyarakat Padang Pariaman untuk meningkatkan peran serta dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian dan pendaftran naskah kuno.
Baca juga: Pemandian Air Terjun Lubuk Bonta di Padang Pariaman Sumatera Barat: Objek Wisata Pilihan Berswafoto
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Ade Novalia menyebutkan, kegiatan ini merupakan sebagai upaya penyelamatan khazanah budaya, pelestarian dari warisan leluhur yang berisikan kearifan lokal dengan tujuan untuk merawat fisik serta perlindungan terhadap informasi yang terkandung di dalam naskah kuno tersebut dan wajib untuk dilestarikan.
"Pelestarian naskah kuno ini dilaksanakan dalam bentuk pendigitalan serta melakukan restorasi terhadap kertas-kertas naskah kuno peninggalan Syekh Burhanuddin yang telah rusak dimakan usia," ujarnya.
Selain itu, Ade Novalia juga menyebutkan sebanyak 53 naskah kuno yang ditemukan, hanya 48 naskah yang bisa diselamatkan olah Disdikbud dan tim, dikarenakan kondisi naskah yang sudah habis dimakan rayap.
Ade Novalia berharap, kegiatan ini bisa menambah wawasan para pewaris naskah untuk dapat menjaga dan merawat naskah-naskah tersebut secara mandiri kedepannya dengan standarisasi dan metode yang telah disampaikan oleh pakar naskah kuno. (rls)
| Nasib Siswa SDN 30 V Koto Usai Sekolah Terbakar, Pemkab Padang Pariaman Pindahkan Ruang Belajar |
|
|---|
| Tiga Tradisi Padang Pariaman Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia |
|
|---|
| Dua Pemuda di Lubuk Alung Tersetrum saat Buka Tenda Pelaminan, Timbul Percikan Api |
|
|---|
| Hampir Setengah Dana Hibah BNPB untuk Sumbar Dialokasikan di Padang Pariaman, Perbaiki Infrastruktur |
|
|---|
| Bangkitkan Ekonomi Masyarakat yang Sempat Lumpuh, BNPB Resmikan 3 Jembatan di Padang Pariaman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.