Kecelakaan Kereta Api di Padang

Detik-detik Minibus Tertabrak Kereta Api di Padang, Warga Dengar Klakson Panjang dan Benturan Keras

Selang beberapa saat, dari rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari perlintasan kereta, terdengar benturan keras.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Minibus yang terpental usai tertabrak kereta api di Alai Parak Kopi Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/6/2023) malam berhasil dievakuasi personel Damkar. 

Setelah korban diantar ke RS, ia kemudian memberi uang Rp 20 ribu ke pemilik becak karena merasa kasihan.

Adapun kata dia, kondisi korban saat ia antar ke Rumah Sakit sangat parah, yakni terdapat luka berat di bagian wajah.

Meskipun begitu ia merasa tidak ada rasa takut atau gamang melihat kondisi korban.

"Saya membantu murni karena rasa kemanusiaan, jadi tak ada rasa takut atau apapun itu," kata Rio.

Satu Korban Laka Kritis

Diberitakan sebelumnya, satu korban laka tabrakan kereta dengan minibus kritis dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/6/2023).

Peristiwa ini terjadi di Km 51A Jalan Banjir Kanal, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar.

Kapolsek Padang Utara, AKP Mazwanda, mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan antara lokomotif (kepala kereta api) dengan satu unit minibus pukul 20.00 WIB.

"Untuk kendaraan minibus ini jenis Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi BA 11** HE," kata AKP Mazwanda.

Ia mengatakan, minibus ini dikemudikan oleh Ivan Renaldi (22) warga Komplek Griya Dwitama RT 04/RW 04, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Selanjutnya penumpang minibus bernama Nadya Nurul Insani (22) warga Lubuk Lintah Rt 03/Rw 08, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

"Berdasarkan keterangan dari korban sekira pukul 20.00 WIB, dimana kendaraan minibus Toyota Avanza dikemudikan oleh Ivan. Saat itu sedang bersama temannya bernama Nadya," kata AKP Mazwanda.

Ia mengatakan, saat berada di perlintasan kereta api dekat banjir kanal, korban tidak mendengar lokomotif yang sedang melaju dari Stasiun Alai Parak Kopi menuju Stasiun Simpang Haru.

"Karena tidak mendengar klakson dari lokomotif, mobil korban tertabrak dan masuk ke dalam sungai. Selanjutnya warga setempat membantu kedua korban," katanya.

AKP Mazwanda menjelaskan awalnya kedua korban dibawa ke rumah sakit Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Namun, sesampai di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang.

"Hal itu dikarenakan korban bernama Ivan atau pengemudi kritis. Dimana terdapat luka pada bagian leher dan kepala," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved