Kecelakaan Kereta Api di Padang

Detik-detik Minibus Tertabrak Kereta Api di Padang, Warga Dengar Klakson Panjang dan Benturan Keras

Selang beberapa saat, dari rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari perlintasan kereta, terdengar benturan keras.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Minibus yang terpental usai tertabrak kereta api di Alai Parak Kopi Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/6/2023) malam berhasil dievakuasi personel Damkar. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Fitrio Budiman (24) menceritakan detik-detik insiden tabrakan kereta api dan minibus di dekat rumahnya di Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (21/6/2023) malam.

Rio sapaan akrabnya baru saja pulang dari Pasar Raya yang sehari-hari berdagang di Inpres 2.

Sekitar pukul 20.30 WIB, ia mendengar klakson panjang dari kereta api yang lewat di depan rumahnya.

Baca juga: Kritis, Pengemudi Avanza Korban Tabrakan Lokomotif KA di Padang Dirujuk ke RSUP DR M Djamil

Ia sudah merasa ada yang janggal, karena biasanya klakson kereta api durasinya tak selama itu.

Selang beberapa saat, dari rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari perlintasan kereta, terdengar benturan keras.

Rio langsung berhamburan ke luar rumah dan mendekati sumber suara. Ia melihat minibus warna silver jatuh ke banjir kanal Banda Bakali.

Sementara kereta tanpa gerbong dari Stasiun Alai bergerak ke arah Stasiun Padang.

Baca juga: Mobil Jatuh ke Sungai Ditabrak Lokomotif Kereta Api di Padang, Warga Ramai Datangi Lokasi

"Saya sedang berada di rumah. Terdengar klakson panjang, kencang, duar (bunyi tabrakan), saya keluar rumah dan mendekat ke lokasi tabrakan, ternyata mobil kecebur di kali," ujar Rio kepada TribunPadang.com, Kamis (22/6/2023) dini hari.

Menurutnya, laju kereta api penumpang itu cukup kencang lantaran tanpa gerbong. Ia menduga minibus itu mati mesin di tengah perlintasan rel.

"Mobil kecebur, lalu nampak warga bantu angkat korban, korban laki-laki dibawa ke RS Bhayangkara dengan motor," kata dia.

Antar Korban Perempuan ke RS dengan Becak

Lanjut Rio, sebagian warga mengevakuasi korban perempuan dan membawa ke pinggir jalan untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit.

"Karena tak dapat angkutan, sekitar 15 menit, diantar dengan becak ke Rumah Sakit," kata Rio.

Becak itu dipinjam dari salah seorang pemulung yang kebetulan lewat saat kejadian.

"Botol-botol yang ada becak bapak itu saya tinggal dan saya dan tiga orang lainnya langsung membawa ke Rumah Sakit," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved