Idul Adha 2023

Tata Cara Sholat Idul Adha 2023 Lengkap dengan Niatnya

Simak tata cara sholat Idul Adha 2023 lengkap dengan niatnya. Jumlah rakaat sholat Idul Adha sama dengan shalat Idul Fitri yaitu dua rakaat.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi: Kumpulan gambar ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 

TRIBUNPADANG.COM - Simak tata cara sholat Idul Adha 2023 lengkap dengan niatnya.

Jumlah rakaat sholat Idul Adha sama dengan shalat Idul Fitri yaitu dua rakaat.

Shalat Idul Adha didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi "Ushalli sunnatan lidil adlha rak'taini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa" seandainya dikerjakan sendirian.

Ditambah "imaman" kalau menjadi imam, dan "makmuman" kalau menjadi makmum.

"Aku berniat Shalat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

Lalu membaca takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Selanjutnya membaca Surat al-Fatihah.

Baca juga: Resep Rendang Daging Sapi Spesial, Cocok jadi Hidangan saat Lebaran Idul Adha 2023

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'la.

Berlanjut ke ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Saat dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan "allahu akbar" seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghasyiyah.

Berlanjut ke ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga rampung.

Kecuali bila sholat id ditunaikan tidak secara berjemaah.

Baca juga: Jadwal Idul Adha 2023 versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Menunggu Sidang Isbat

Hasil sidang Isbat Idul Adha 2023

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sebelumnya, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

"Sidang secara mufakat bahwa satu Zulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023 dan 10 Zulhijjah jatuh pada 29 Juni 2023," kata Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (18/6/2023).

Keputusan itu didasarkan dari pantau hilal di 99 titik seluruh wilayah Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat.

Proses pengamatan hilal ini menjadi pertimbangan penting dalam sidang isbat.

Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H dihadiri Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya.

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengatakan sidang isbat akan dilaksanakan setelah rukyatul hilal.

“Sebelum sidang isbat, kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023. Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya, dikutip dari Kemenag.

(PosBelitung.co)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved