Ditemui Anggota DPR RI, Pedagang Korban Kebakaran Keluhkan Tak ada Modal untuk Berjualan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang pelataran parkir Fase VII Pasar Raya Padang yang kiosnya terbakar menyampaikan keluhan tidak ada modal untuk kembali membuka usaha.

Keluhan ini disampaikan perwakilan pedagang Suharyati saat ditemui anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) RI dapil Sumbar Andre Rosiade, Sabtu (27/5/2023) siang.

Menurut Suharyati, terdapat 48 orang pedagang yang terdampak langsung dengan kebakaran yang terjadi pada Rabu (17/5/2023) lalu.

Selain itu, terdapat ratusan pedagang lain yang terdampak kebakaran secara tidak langsung.

Lanjutnya, sudah sepuluh hari pedagang tidak bekerja sementara kebutuhan sehari-hari harus tetap berjalan.

Baca juga: Andre Rosiade: Terima Kasih Presiden Jokowi atas Pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII

Pedagang juga tidak bisa memulai usaha karena keterbatasan modal, sementara barang dagangan sudah hangus.

"Modal untuk berusaha itu, agar kami tidak berhutang-hutang, karena 10 hari kami seperti ini, dak bisa bekerja," ujar Suharyati.

Menurutnya, hasil pertemuan dengan Pemko Padang, pedagang akan mendapatkan bantuan dari Baznas.

Namun bantuan yang dijanjikan sekitar Rp 1,5 Juta sampai Rp 2 Juta tersebut belum kunjung diterima pedagang.

Baca juga: Fase VII Pasar Raya Padang Selesai Tender, Proyek Rp 103 M Ini Dikerjakan Mulai Juni 2023

Ia juga berharap agar anggota DPR RI Andre Rosiade, bisa membantu pedagang mendapatkan restrukturisasi kredit ke bank.

Selain itu, pedagang juga mengeluhkan rempat rokasi yang disediakan tidak layak dan tidak strategis berjualan

"Karena pedagang yang sudah relokasi ke tempat disediakan itu, banyak yang meninggalkan toko karena sepi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Andre Rosiade berjanji akan mencarikan solusi untuk pedagang melalui anggota DPRD Padang dari fraksi Gerinda.

Selain itu, Ia juga akan menyampaikan ke pimpinan wilayah bank khusus bank BUMN untuk mempermudah urusan pedagang.

"Saya akan tugas Fraksi Gerinda DPRD Padang Mastilizal Aye, Budi Syahrial dan Amron Tono untuk mengawal agar bantuan diterima pedagang, baik dari Baznas maupun CSR," katanya. (*)