Harimau Mati di Pasaman

Cerita Wali Korong Tikalak Pasaman Soal Harimau Mati Terjerat: Mengaum Keras Sebelum Lemas

Seekor harimau sumatera terjerat perangkap babi masyarakat di Tikalak, Tanjung, Beringin Selatan, Lubuk Sikaping, Pasaman, Selasa (16/5/2023).

|
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/BKSDA Sumbar
Harimau terjerat ranjau babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung,Beringin Selatan, Kec. Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Seekor harimau sumatera terjerat perangkap babi masyarakat di Tikalak, Tanjung, Beringin Selatan, Lubuk Sikaping, Pasaman, Selasa (16/5/2023).

Wali Korong setempat, Arbi mengatakan, satwa langka dan dilindungi ini terjerat perangkap babi warga yang terpasang di ladang jagung.

Perangkap babi itu menurutnya memang rutin terpasang, mengingat banyaknya babi yang berkeliaran, sehingga membuat hasil ladang warga rusak.

"Jadi memang rutin warga memasang perangkap babi, karena banyak warga rugi kalau babi sudah masuk ladangnya," jelas Arbi, saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).

Hanya saja warga (pemilik ladang) cukup terkejut ketika perangkap babi yang ia siapkan terisi harimau. Arbi memperkirakan harimau itu sudah terjerat sejak malam hari.

Baca juga: Keperluan Nekropsi, BKSDA Padang Angkut Harimau Mati di Lubuk Sikaping Pasaman ke Padang

Tapi baru diketahui pemilik ladang saat pergi ke ladang untuk menghidupkan api sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu kondisi harimau masih hidup, hanya saja warga itu tidak berani mendekat.

"Waktu pagi itu harimaunya masih mengaum, saya sempat lihat juga. Aumannya sangat keras arahnya ke tanah," jelas Arbi.

Auman harimau itu membuat sejumlah warga mendekati lokasi tempatnya terperangkap. Tapi tidak ada yang berani untuk melepaskannya.

Sekitar 2 jam lebih suara Auman harimau itu memudar, tubuhnya sudah rebah ke tanah. Sehingga warga coba melihat lebih dekat, ternyata harimau itu sudah mati.

Setelah mengetahui harimau itu mati, warga bersama BKSDA Sumbar mengevakuasinya ke Polsek Lubuk Sikaping. Saat ini harimau tersebut sudah dibawa BKSDA Sumbar.

Baca juga: Harimau Sumatera Mati Akibat Terjerat Ranjau Babi di Ladang Warga di Pasaman


Ada tapi, Tidak Terlihat

Perkara harimau di wilayah Lubuk Sikaping, Pasaman Barat, sebenarnya sudah lama diketahui warga. Namun harimau itu tidak pernah terlihat secara langsung di pemukiman warga.

Arbi mengatakan harimau itu baru kali pertama muncul di ladang warga. Kemunculan ini sebenarnya sudah terasa dalam satu bulan belakang.

"Jadi banyak pemilik ladang bercerita bahwa dalam satu bulan belakang ini babi jarang muncul," jelas Arbi.

Setelah harimau terjerat perangkap ini akhirnya terjawab kenapa babi dalam sebulan belakang tidak muncul ke ladang warga.

Meski jarang babi muncul warga tetap memasang perangkap, supaya kalau ada babi datang bisa terjerat. Namun, perangkap babi ini malah menjerat harimau hingga mati.

Lebih lanjut Arbi meyakini bahwa harimau di daerahnya itu tidak satu ekor. Melainkan masih ada yang lainnya.

Hal ini diperkuat saat harimau yang terjerat itu dievakuasi warga. Beberapa warga melihat dari kejauhan masih ada satu ekor harimau lagi yang melihat proses evakuasi tersebut.

"Menurut warga yang terlihat sewaktu evakuasi itu harimau jantan, soalnya yang tertangkap betina," jelas Arbi. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved