Pelantikan Wawako Padang
Respons Gubernur Sumbar Terkait Pengusiran Wartawan saat Pelantikan PAW Wawako Padang
Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar diwarnai pengusiran wartawan dari auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat (
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM - Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar diwarnai pengusiran wartawan dari auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/5/2023)
Pengusiran wartawan dilakukan oleh sejumlah petugas berpakaian Satpol PP serta prokopim, setelah pembawa acara meminta yang dibolehkan meliput hanya propokopim dan media yang dibolehkan. Namun tidak disebutkan media mana saja yang dibolehkan.
Setidaknya terdapat sekitar 10 wartawan media cetak maupun media online yang diusir petugas, padahal mereka sudah menunggu sejak pukul 13.30 WIB.
Akibatnya wartawan tidak bisa mendokumentasikan pelantikan Wakil Wali Kota Padang, karena disuruh keluar ruangan. Serta di luar ruangan juga tidak terdapat layar yang menampilkan proses pelantikan.
Setelah wartawan diusir, barulah masuk Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wali Kota Padang Hendri Septa, Wakil Wali Kota Padang yang dilantik Ekos Albar, Sekda Padang Andree Algamar.
Baca juga: Wartawan Dilarang Masuk saat Pelantikan PAW Wawako Padang, Gubernur Sumbar Ngaku Tak Tahu
Kemudian pelantikan yang semula dijadwalkan mulai 14.00 WIB, baru dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.
Salah seorang wartawan media cetak Yudi mengaku kecewa pengusiran wartawan oleh petugas. Padahal saat itu Ia sudah menunjukan kartu pers.
"Inikan pelantikan pejabat publik, kenapa tidak bisa meliput? tanpa alasan yang jelas, padahal publik harus tahu pelantikan ini," ujar Yudi.
Yudi berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi evaluasi bagi Pemrov Sumbar kedepan.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengaku tidak mengetahui alasan wartawan diusir saat pelantikan tersebut.
Baca juga: Istana Gubernur Sumbar Banjir Karangan Bunga Jelang Pelantikan Ekos Albar jadi Wawako Padang
"Tidak tahu saya, seharusnya tidak ada larangan," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, tindakan pengusiran wartawan ini seharusnya tidak boleh terjadi karena memang acara terbuka dan boleh diberitakan.
"Kalau memang tahu, kasih tahu namanya. Silahkan lapor kepada saya, apakah bawahan saya," ujarnya.
Sementara untuk evaluasi petugas yang mengusir wartawan, Mahyeldi mengaku harus jelas orang juga dulu baru bisa dievaluasi. (*)
Pasca Dilantik Jadi Wawako Padang, Ekos Albar: Siap Bantu Hendri Septa |
![]() |
---|
Wako Padang Hendri Septa Usai Pelantikan Wawako Ekos Albar: Kekuatan Baru Jelang Akhir Jabatan |
![]() |
---|
Akhiri Menjomblo Setelah 2 Tahun, Wako Padang Hendri Septa : Kehadiran Wawako Jadi Penyemangat |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Resmi Lantik Ekos Albar jadi Wakil Wali Kota Padang Sisa Jabatan 2019-2024 |
![]() |
---|
Wartawan Dilarang Masuk saat Pelantikan PAW Wawako Padang, Gubernur Sumbar Ngaku Tak Tahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.