Orang Hanyut di Lima Puluh Kota

Tim SAR Berhasil Temukan Kakek 87 Tahun Hanyut di Lima Puluh Kota dengan Kondisi Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan lansia korban hanyut pada pencarian hari ke empat di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat

|
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
istimewa
Proses evakuasi kakek hanyut yang ditemukan meninggal setelah pencarian hari ke empat di Kabupaten Limapuluh, Sumatera Barat, Selasa (2/5/2023). 

Ia menyebutkan, untuk jejak kaki korban ditemukan mengarah ke dalam aliran sungai, sedangkan orangnya tidak ada ditemukan.

"Sampai saat ini belum ditemukan. Dia memang suka jalan-jalan di Nagari Taram ini," kata Elvi Yasni.

Koordinator Pos SAR Lima Puluh Kota, Robi Saputra, juga membenarkan adanya ditemukan barang-barang milik korban berada di pinggir aliran sungai.

"Iya ada barang-barang korban ditemukan di pinggir aliran sungai. Sampai saat ini, korban masih dalam pencarian," kata Robi Saputra.

Kesulitan saat Pencarian

Tim SAR mengalami kesulitan akibat aliran air sungai yang berwarna keruh dalam pencarian seorang kakek hanyut di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Koordinator Pos SAR Lima Puluh Kota, Robi Saputra, mengatakan bahwa pencarian hari ini masuk hari ke-3 terhadap korban yang dilaporkan hanyut.

Ia mengatakan, bahwa pencarian sudah dilakukan sejak pagi hari dengan fokus melakukan penyisiran di aliran sungai.

"Untuk kesulitan kita, yaitu debit air agak naik dan aliran sungai berwarna keruh," kata Robi Saputra, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Pagi Ini Jalan Sumbar-Riau dekat Kelok 9 Kembali Normal Pasca Longsor Minggu Sore

Ia menjelaskan, pencarian hari ini masih nihil dan petugas masih berupaya untuk mencari korban di aliran sungai.

Sebelumnya, Robi Saputra mengatakan, bahwa pencarian hari ini menggunakan perahu karet untuk menyusuri aliran sungai.

"Selanjutnya ada yang melakukan pencarian dengan berenang di sepanjang aliran sungai," kata Robi Saputra.

Selain itu, pihaknya menggunakan alat Aqua Eye atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan korban di dalam air.

"Untuk kronologisnya, kita mendapatkan informasi kalau korban hendak menyeberang sungai dan sempat dilarang oleh warga karena debit air tinggi," katanya.

Baca juga: Pencarian Hari Ke-3, Kakek Hanyut di Sungai di Lima Puluh Kota Belum Ditemukan

Robi Saputra menyebutkan korban tetap bersikeras untuk menyeberangi aliran air sungai untuk memotong rumput dan akhirnya hanyut.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved