Pasca Gempa Mentawai M 7,3: Warga Kota Pariaman Sempat Mengungsi dengan Tertib

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Warga Kota Pariaman sempat menjauh dari pantai ketika BMKG mengeluarkan status peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,3 (dimutakhirkan BMKG: M 6,9) yang berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa tersebut terasa kuat dari Kota Pariaman pada level V MMI.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Azman mengatakan, sejumlah warga melakukan evakuasi ke Desa Air Santok dan sejumlah daerah zona aman tsunami.

Azman mengatakan warga dengan tertib menuju lokasi aman tsunami.

Baca juga: BPBD Sumbar Sebut Masih Ada Masyarakat Mentawai yang Bertahan di Lokasi Pengungsian

Baca juga: Gempa M7,3 Mentawai Terasa di 7 Kabupaten Kota, Ikut Berdampak ke Wilayah Sumatera Utara 

"Alhamdullilah masyarakat Kota Pariaman sebagian besar sudah paham evakuasi mandiri dengan tertib yang selama ini disosialisasikan oleh BPBD," katanya.

Ia mengatakan warga yang melakukan evakuasi tersebut kembali ke rumah masing-masing beberapa jam setelah BMKG mencabut status peringatan dini tsunami.

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang wilayah Mentawai. Gempa terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Titik gempa tercatat di 177 kilometer Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa jam setelah gempa dan saat ini telah dicabut. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.