Gempa Bumi Hari Ini

6 Fakta Gempa Hari Ini di Mentawai Sumbar, Terasa di 7 Kabupaten/Kota, Warga Mengungsi ke Atas Bukit

Gempa hari ini mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat gempa hari ini 25 April 2023.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Tribunnews.com
Gempa hari ini mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat gempa hari ini 25 April 2023. 

TRIBUNPADANG.COM - Gempa hari ini mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4/2023).

Gempa Mentawai tersebut bermagnitudo 7.3 SR (dimutakhirkan BMKG: M 6,9), berpusat di 177 kilometer Mentawai atau persisnya 0.93 LS, 98.39 BT.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 84 kilometer.

Baca juga: Pesca Gempa, Warga Desa Simatalu Mentawai Mulai Turun dari Pengungsian dan Beraktivitas Normal

1. Terasa di 7 kabupaten/kota

Gempabumi berskala magnitudo 7.3 di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terasa di tujuh kabupaten dan kota.

Yakni Kepulauan Mentawai, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Agam, dan Kota Gunung Sitoli Sumut.

Masyarakat di Kota Gunung Sitoli panik dan keluar rumah setelah merasakan guncangan selama 10-15 detik, namun tidak ada yang mengungsi.

BPBD Kota Gunung Sitoli melakukan monitoring lapangan sambil memberikan imbauan kepada masyarakat setempat.

Baca juga: Kepala Desa Bosua Mentawai: Gempa M 7,3 Tidak Dirasakan Kuat di Bosua, Aktivitas Warga Normal

2. Sempat Terjadi Tsunami Kecil

BMKG menyebut sempat terjadi tsunami kecil akibat gempa bumi tektonik 7,3 SR di Kepulauan Mentawai.

Tsunami terjadi di Pulau Tanabala, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara, pukul 03.17 WIB.

"Ketinggian tsunami 11 cm pukul 03.17 WIB berdasarkan hasil pengamatan tinggi permukaan air laut Pulau Tanabala, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Baca juga: Kondisi Pasca Gempa M 7,3 Mulai Kondusif, Wisatawan Kembali Padati Kawasan Wisata Pantai Padang

3. Warga 3 Desa Siberut Barat dan 1 Desa di Siberut Utara Mengungsi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novrialdi mengatakan, warga di beberapa desa di Mentawai mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi usai dihoyak gempa M 7,3.

Kata dia, warga yang tengah evakuasi itu ialah di Kecamatan Siberut Barat yaitu di Desa Simatalu, Simalegi, dan Sigapokna.

Lalu, warga Desa Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara (Desa Sikabaluan) juga tengah mengevakuasi diri.

Baca juga: Gempa Mentawai Terasa ke Agam, BPBD Cek Kawasan Rawan Terdampak Gempa dan Tebing Ngarai Sianok

4. 9 Gempa Susulan Setelah M 7,3 Guncang Mentawai

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menyebut gempa susulan terjadi sebanyak sembilan kali di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4/2023).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M6.9.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km barat laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.

"Gempa bumi susulan, yaitu menunjukkan adanya sembilan gempa bumi susulan," kata Dwikorita Karnawati.

Baca juga: BPBD Kota Pariaman Belum Terima Adanya Kerusakan Bangunan Pasca Gempa M 7,3 Dini Hari Tadi

Ia mengatakan, hingga pukul 04.35 WIB tercatat gempa susulan sebanyak delapan kali dengan magnitudo terbesar 4,6.

"Namun, ada yang terbaru lagi dengan magnitudo 5.0, jadinya sudah sembilan perkembangan terakhir," ungkap Dwikorita Karnawati.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat diharapkan juga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa sebelumnya. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda, apakah cukup tahan gempa ataupun tidak," katanya.

Baca juga: BPBD Sumbar Belum Mendapat Laporan Korban Jiwa dan Kerusakan Menonjol Akibat Gempa di Mentawai

5. Belum Ada Laporan Korban Jiwa dan Kerusakan

Pasca gempa bumi berskala magnitudo 7.3 (dimutakhirkan BMKG: M 6,9) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum mendapat laporan kerusakan.

Plt Kalaksa BPBD Sumbar, Arry Yuswandi menyebutkan, sampai pukul 10.00 WIB pihaknya belum mendapat laporan adanya korban jiwa atau laporan kerusakan.

"Kami sudah coba koordinasi dengan sejumlah BPBD daerah yang terdampak gempa tapi belum ada laporannya," jelas Arry.

Ia menyampaikan untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Mentawai saat gempa terjadi sejumlah warga sempat mengungsi.

Hingga pukul 08.00 WIB di kecamatan Siberut Utara Kabupaten Mentawai, warga masih di lokasi pengungsian karena kondisi cuaca hujan.

"Kalau di kecamatan lain dan daerah lainnya di Sumbar, masyarakat sudah kembali dari pengungsian pagi tadi," jelasnya.

Baca juga: Gempa M7,3 Mentawai Terasa di 7 Kabupaten Kota, Ikut Berdampak ke Wilayah Sumatera Utara 

6. Aktivitas Warga Mulai Normal

Pasca gempa berskala magnitudo 7,3 (dimutakhirkan BMKG: M 6,9) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), warga desa Simatalu Siberut, sudah kembali dari pengungsian dan menjalankan aktivitas seperti biasa, Selasa (25/4/2023).

Kepala Desa Simatalu, Stefanus Siribere mengatakan, saat gempa terjadi ratusan warga yang berada di dusun pinggir pantai sempat mengungsi ke perbukitan.

"Di sini gempanya cukup terasa kuat dan lama, jadi warga langsung mengungsi," jelasnya.

Baca juga: 9 Gempa Susulan Setelah M7,3 Guncang Mentawai, BMKG: Ada M5,0 dan Terus Monitoring Muka Air Laut

Menurutnya gempa kali ini terasa lebih kuat dari gempa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Para warga ini mengungsi saat kondisi cuaca di Simatalu hujan badai, para warga ini mengungsi dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua.

Baru sekira pukul 08.00 WIB, para warga ini turun dari pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing.

"Warga kembali setelah kondisi di rasa aman, selain itu di tempat pengungsian kami tidak memiliki fasilitas yang memadai," terangnya.

Baca juga: Gempa Terkini Mentawai Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia, Picu Tsunami 11 Cm di Nias

Saat ini warga sudah kembali menjalankan aktivitas seperti biasa, sembari tetap waspada jika terjadi gempa susulan.

Hingga pukul 12.00 WIB, Stefanus menyampaikan belum ada informasi data kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tadi.

"Karena kondisi dusun yang cukup luas, jadi untuk informasi kami harus menunggu satu atau dua hari," jelasnya.

Ia berharap akibat gempa tadi tidak ada bangunan rusak dan korban jiwa. (Rezi Azwar/Wahyu Bahar/Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved