Mayat Pria 77 Tahun Kagetkan Warga Guguk Panjang Bukittinggi, Diduga Meninggal karena Sakit

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Mayat seorang laki-laki berinisial AM (77) ditemukan warga tergeletak di depan kamar mandi sebuah rumah di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (24/4/2023).

Mayat pria itu ditemukan di sebuah rumah yang beralamat di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

Diketahui, mayat laki-laki itu ditemukan oleh dua orang warga yang ingin bersilaturahmi ke rumah korban. Dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444 H.

Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal mengatakan, mayat laki-laki itu ditemukan dalam posisi tergeletak di depan pintu kamar mandi di rumahnya.

Kondisi mayat laki-laki itu, kata Fetrizal, sudah mulai mengeluarkan aroma bau busuk dan menyengat. Dugaan polisi, mayat itu telah lebih dari 24 jam tergeletak di lokasi kejadian.

Baca juga: Mayat Pria 77 Tahun Tergeletak di Depan Kamar Mandi, Ditemukan Warga saat Datang Bersilaturrahmi

"Para saksi ini pertama kali mengetahui bahwa ada mayat, karena bau busuk yang muncul dari dalam rumah juga," terang Fetrizal.

Selain itu, kata Fetrizal, polisi juga menemukan beberapa unit obat-obatan yang diduga milik korban.

"Diduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya," pungkas Fetrizal.

Sebelumnya diberitakan, mayat tersebut ditemukan warga sekira pukul 09.30 WIB, bermula saat ingin silaturahmi ke rumah korban, Senin (24/4/2023).

Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal mengatakan, mayat laki-laki yang ditemukan itu berinisial AM (77).

Baca juga: Polisi Terima Informasi Penemuan Mayat di Depan Pintu Rumah di Ulak Karang Padang

Mayat AM pertama kali ditemukan warga bernama Jhondri Malano (56) dan Al Huda (54). Warga ini berencana meminta maaf kepada korban saat momen Lebaran 2023.

"Saksi hendak menemui korban untuk bersilaturahmi, saat berkunjung ke rumah korban itu tidak ada tanda-tanda keberadaan orang di sana," kata Fetrizal, Senin (24/4/2023).

Kendati korban tak menjawab panggilan, kata Fetrizal, saksi mendengar bahwa televisi di rumah korban masih dalam kondisi menyala.

"Televisi ini hidup dalam volume keras, lalu saat berada lebih dekat dengan pintu masuk, para saksi mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah," tutur Fetrizal.

Lebih lanjut, kata Fetrizal, saksi memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar korban. Tapi ternyata korban tidak berada di kamarnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Dalam Rumah di Pampangan Padang, Curiga saat Pintu Diketuk Tak Ada Jawaban