Layanan Pengaduan hingga Panduan Pariwisata di Sumbar, Klik Link Berikut Ini!

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) telah meluncurkan layanan informasi mudik 2023 melalui link https://linktr.ee/DiskominfotikSumbar.

Link tersebut dapat diakses oleh pemudik atau wisatawan untuk mengetahui informasi mudik 2023 di Sumbar.

Dalam link tersebut terdapat sejumlah menu, di antaranya layanan pengaduan, informasi iklim dan cuaca Sumbar, panduan pariwisata.

Lalu, ada info nomor penting, daftar nomor pemadam kebakaran, jalur alternatif di Sumbar, koordinator posko, posko lebaran dan ekowisata perhutanan sosial.

Selain itu juga ada petunjuk fasilitas umum terdekat seperti rumah sakit, ATM dan Pertamina.

Baca juga: Wako Pariaman Prediksi 1 Juta Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2023

Adapun di dalam link tersebut juga ada sejumlah video, yakni imbauan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi, video pengaturan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik.

Diketahui, pada menu layanan pengaduan, saat di klik, pengguna layanan akan langsung terhubung ke hotline nomor WhatsApp +62 816-107-788.

Sementara, jika mengklik menu panduan pariwisata, di dalam menu tersebut pengguna layanan akan diberi informasi seputar kepariwisataan di Sumbar.

Informasi wisata itu, lengkap dengan peta (maps), destinasi, guide book Visit Beautiful West Sumatera (VBWS), hotel dan lain sebagainya.

"Semuanya sudah ada panduannya, ada daftar restoran, SPBU, peta wisata juga sudah dihadirkan, Insya Allah mudah-mudahan diberikan kemudahan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi pada Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Bupati Solok Pastikan Objek Wisata Aman dari Premanisme pada Libur Lebaran Nanti

Gubernur mengimbau warga perantau yang pulang kampung untuk mengikuti arahan yang telah dibuat. "Mudah-mudahan kita bisa menciptakan suasana yang lebih kondusif," ujar dia.

Sebelumnya Mahyeldi mengatakan, berdasarkan kunjungan pihaknya ke lapangan, dan informasi yang diterima, arus mudik pada Idul Fitri 1444 Hijriah di Sumbar meningkat empat kali lipat dari sebelumnya.

Dengan hadirnya para perantau dan wisatawan ke Sumbar, ia berharap dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Pengalaman tahun yang lalu, saat masih Covid-19 ada sekitar Rp 3 triliun (yang di bawa perantau ke Sumbar), mudah-mudahan tahun ini ada Rp 8 hingga 10 triliun uang yang dibawa perantau ke sini, sehingga akan menggerakkan perekonomian kita," ujar Mahyeldi.

Ia meyakini setelah lebaran akan lebih banyak lagi perantau dan wisatawan yang berlibur di Sumbar.