Idul Fitri 2023

Malam Takbiran di Jalan Dr. Moh. Hatta Kota Solok: Pusat Berkumpulnya Penerima Zakat Fitrah

Jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Solok, pada Kamis (20/4/2023) malam penuh sesak. Ini adalah jalan terpadat sekaligus episentrum pusat perbelanjaan terbesar

Penulis: Nandito Putra | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/NANDITO PUTRA
Puluhan orang duduk di pinggir jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Solok, menunggu warga yang ingin membayar zakat fitrah 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Lantunan takbir dari pengeras suara di masjid-masjid terdengar sahut menyahut di udara dan saling berebut tempat dengan deru mesin kendaraan.

Jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Solok, pada Kamis (20/4/2023) malam penuh sesak. Ini adalah jalan terpadat sekaligus episentrum pusat perbelanjaan terbesar di Kota Solok.

Tampak kendaraan lalu-lalang seperti tak punya tujuan yang pasti. Pemandangan umum dimana-mana di Indonesia ketika malam takbiran: orang keluar rumah menggunakan kendaraan secara serentak dan membikin kemacetan di mana-mana.

Baca juga: Malam Takbiran di Padang Digelar di Kecamatan Masing-Masing, Hendri Septa: Jangan Kumpul 1 Titik

Siti, bukan nama sebenarnya, duduk bersimpuh di atas karung putih yang dibentangkan di pinggir jalan itu. Beberapa jengkal dari tempurung kakinya, roda mobil dan motor melaju pelan, dan bisa saja membahayakan keselamatannya.

Perempuan 73 tahun ini datang dari Nagari Supayang yang tersuruk di tengah hutan bukit barisan. Ia datang sore tadi naik ojek.

"Nanti malam tidur di masjid, besok baru pulang ke rumah pas Subuh," katanya.

Puluhan orang duduk di pinggir jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Solok, menunggu warga yang ingin membayar zakat fitrah
Puluhan orang duduk di pinggir jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Solok, menunggu warga yang ingin membayar zakat fitrah (TRIBUNPADANG.COM/NANDITO PUTRA)

Tak jauh dari posisi Siti duduk, toko-toko pakaian dan pasar kuliner tampak sesak dipenuhi pengunjung.

Siti tak sendirian. Di sepanjang Jl. Dr. Mohammad Hatta, ada puluhan orang yang melakukan hal serupa: duduk di pinggir jalan sejak Magrib hingga larut malam dan berharap ada yang memberi zakat fitrah.

Beberapa pengendara dari balik kaca mobil sesekali melentingkan uang kertas yang sengaja diremukkan. Tak jarang gumpalan rupiah itu mengenai wajah Siti. Beberapa di antaranya terkadang masuk tepat ke dalam sebuah ember kecil yang diletakkan di depannya.

Siti bercerita kalau dirinya hampir saban tahun, setiap malam takbiran, datang ke Kota Solok dan bergabung dengan yang lainnya. Mereka siap menerima zakat fitrah dari sebagian masyarakat Kota Solok.

Kegiatan menerima zakat di pinggir jalan ini sepertinya tidak dilarang oleh polisi lalu lintas dan aparat Satpol PP.

Sebab tak jauh dari deretan penerima zakat itu berada, sejumlah petugas Satpol PP dan polisi tampak mengatur keramaian pasar.

Baca juga: Sambut Idul Fitri 1444 H, Puluhan Anak-Anak di Pasar Ambacang Kota Padang Gelar Pawai Obor

Zubir, 64 tahun, juga datang dari jauh dan siap menerima zakat fitrah dari warga kota. Ia datang dari Koto Anau, 34 kilometer dari Kota Solok. Di sampingnya, seorang perempuan tua dan cucunya duduk beralaskan tikar.

Tak jauh dari mereka, juga ada seorang ibu yang ikut memboyong anaknya. Selain menerima zakat dalam bentuk uang, mereka juga menerima zakat fitrah dalam bentuk beras.

Menurut Akbar, petugas parkir di Pasar Raya Solok, kebiasaan penerima zakat di pinggir jalan ini sudah ada ada sejak lama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved