Kecelakaan di Panyalaian

Kecelakaan Lagi di Panyalaian Tanah Datar, Pengamat Transportasi Singgung Pentingnya Jalan Tol

Pengamat Transportasi Unand Yosritzal menduga, selama Pandemi Covid-19 banyak truk yang tidak terawat terkait kecelakaan di Panyalaian Tanah Datar

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
istimewa
Petugas di lokasi truk bermuatan alat berat menghantam rumah percetakan batako di Jalan Raya Bukittinggi-Padang Panjang, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (9/4/2023). 

TRIBUNPADG.COM, TAANNAH DATAR - Pengamat Transportasi dari Universitas Andalas Yosritzal menduga, selama Pandemi Covid-19 banyak truk yang tidak terawat.

Hal itu dikatakannya merespons peristiwa kecelakaan berulang yang terjadi di turunan Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar selama tahun 2023 ini.

"Mungkin banyak truk yang diam selama pandemi dan tidak dilakukan perawatan. Ketika mulai dipakai lagi selepas pandemi, remnya cepat sekali ausnya," kata Yosritzal kepada TribunPadang.com, Minggu (9/4/2023).

Ia mengatakan, sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di turunan Panyalaian Tanah Datar disebut karena rem blong.

Kata dia, perawatan kendaraan secara berkala tidak boleh luput, apalagi kendaraan tua dan pengangkut barang.

Baca juga: Laka Beruntun di Panyalaian Sudah 3 Kali di 2023, Dirlantas Polda Sumbar: Kasusnya Sama, Rem Blong

Rem blong itu bisa disebabkan oleh kondisi rem tidak terawat atau terlalu masif digunakan sehingga cepat panas.

Untuk mengatasi masalah pengereman itu, kata dia, sebaiknya para sopir truk lebih bersabar untuk mengistirahatkan kendaraan terlebih dahulu hingga sistem pengereman dirasa aman.

"Sebelum melakukan perjalanan, harus dipastikan rem berfungsi baik dan dalam kondisi prima," katanya.

Selain itu, Yosritzal mencermati bahwa masih banyak ditemukan kendaraan yang memuat barang melebihi kapasitas (over load).

Jembatan barang harus memastikan kendaraan membawa barang sesuai dengan ketentuan.

Baca juga: 13 Orang Luka dan 1 Tewas Akibat Kecelakaan di Panyalaian Tanah Datar, 4 Pejalan Kaki Korban

Di samping itu, ia menilai bahwa turunan Panyalaian, relatif panjang dan curam. Di kiri dan kanan jalan berjejer rumah warga.

Berbeda dengan kondisi di Sitinjau Lauik Kota Padang, yang mana di kedua sisinya ialah tebing dan jurang.

Di Sitinjau Lauik, jika ada masalah pengereman, para sopir cenderung bia mengakali dengan menabrakkan kendaraan ke sisi tebing atau memaksa roda kendaraan masuk ke parit agar kendaraan berhenti melaju.

Sebut Jalan Tol Salah Satu Solusi

Yosritzal melanjutkan, salah satu solusi untuk menekan angka kecelakaan di Sumatera Barat (Sumbar) ialah adanya jalan tol.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Panyalaian, Truk Rem Blong Hantam Percetakan Batako, Libatkan 8 Kendaraan

Melihat sejumlah peristiwa kecelakaan di Sumbar itu, terjadi karena masalah pengereman pada kendaraan pengangkut barang atau truk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved