Balada Rantai Distribusi Bawang Merah di Pasar Parayiah Solok

Kemudian harga bawang merah ukuran sedang saat ini di pasaran mencapai Rp. 20 ribu/kg.

Eliar mengaku dirinya membeli bawang ke petani Rp. 9 ribu/kg untuk ukuran sedang. Sementara bawang ukuran besar Rp. 14 ribu/kg.

Harga itu menurutnya relatif lebih rendah dan merugikan petani. Terlebih ketika pasaran bawang dipenuhi stok dari luar daerah

"Saya tidak berani membeli ke petani di atas Rp. 15 ribu/kg, menjualnya susah karena bersaing harga," katanya.

Di tengah merosotnya harga bawang, Agusriadi, petani bawang di Nagari Talang, Kabupaten Solok, tak punya pilihan selain menjual bawang dengan harga murah.

Baca juga: Solok Selatan Jadi Tuan Rumah Dua Event Besar, Wagub: Kesempatan Menggerakkan Perekonomian

Dua pekan lalu, Agus melepas bawang merahnya hanya Rp. 11 ribu/kg.

"Kalau dikalikan sama modal dan waktu mengelola ladang, sudah pasti tekor. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah mau Lebaran," katanya, lirih.

Risiko ketika harga bawang anjlok adalah tanggungan petani sepenuhnya seperti yang dialami Agus.

Biaya menanam bawang sepenuhnya tersedot untuk perawatan dan berbagai jenis pupuk dan pertisida yang harganya tidak murah.

Sekali masa tanam, misalnya, Agus menghabiskan lima hingga enam juta rupiah hanya untuk pertisida dan pupuk. Belum lagi upah panen dan membersihkan bawang dari akarnya.

Baca juga: PDAM Kota Solok Sabet 3 Penghargaan Sekaligus di Ajang Top BUMD Award 2023

"Itu belum termasuk biaya beli bibit dan biaya ke ladang," kata Agus. "Yang jelas pas hari raya anak-anak punya baju baru, dan ada uang simpanan sedikit untuk modal ke ladang lagi,".