Mudik Lebaran 2023
3 Catatan Penting Hasil Survei Polisi di Jalur One Way Bukittinggi-Padang via Malalak
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bukittinggi melakukan pengecekan jalur One Way Bukittinggi-Padang via Malalak. Pengecekan itu dilakukan ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bukittinggi melakukan pengecekan jalur One Way Bukittinggi-Padang via Malalak.
Pengecekan itu dilakukan untuk memperoleh informasi keamanan dan potensi jalur Bukittinggi-Padang via Malalak jika digunakan untuk jalur One Way.
Diketahui, jalur One Way adalah suatu sistem yang diberlakukan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi satu arah.
Sistem jalur One Way dibuat agar kapasitas jalan meningkat sehingga dapat mengurangi kemacetan saat arus mudik lebaran 2024 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Ps. Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan jalur One Way Bukittinggi-Padang via Malalak.
Baca juga: Sabtu Depan Polisi Uji Coba Jalur Satu Arah dari Sicincin Menuju Bukittinggi
"Memang benar bahwa kemarin, Satlantas Polresta Bukittinggi telah ke Malalak, dalam rangka meninjau keamanan jalur Bukittinggi-Padang untuk One Way," kata Ghanda kepada TribunPadang.com, Kamis (6/4/2023).
Pengecekan jalur Bukittinggi-Padang via Malalak itu, kata Ghanda, menghasilkan tiga poin yang menjadi catatan untuk evaluasi penyelenggaraan One Way ini.
"Terdapat tiga poin utama, terkait keamanan jalur via Malalak ini, secara keseluruhan aman dan bisa dijadikan solusi mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran 2024," tutur Ghanda.
Ghanda menyampaikan, poin pertama adalah terdapat satu titik jalan yang terban (runtuh) dekat Jembatan Sikabu, Kecamatan IV Koto, Agam. Lokasi itu persisnya menjelang memasuki kawasan Kecamatan Malalak.
Lalu, kata Ghanda, poin kedua adalah material bekas longsor di sekitar tebing Malalak hingga kini masih berlumpur. Selain itu, juga berpotensi adanya longsor susulan.
Baca juga: Dishub Petakan 25 Titik Rawan Macet di Sumatera Barat saat Libur Lebaran
"Saat ini telah mulai dilakukan pembersihan, setelah dilakukan survei ke jalur Malalak kemarin, kami telah koordinasi dengan pihak terkait," terang Ghanda.
Selanjutnya, kata Ghanda, poin ketiga adalah terdapat jalur yang masih sempit, terutama di area jembatan yang berumur sudah tua. Perkiraannya, lebar jembatan hanya 3 meter.
"Ini juga berpotensi menghambat perjalanan, tapi jika rekayasa lalu lintasnya sukses, kemacetan bisa diatasi," pungkas Ghanda. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Sekdaprov Sumbar Klaim Pelayanan Mudik Tahun Ini Lebih Baik, Sebut Kemacetan Berkurang |
![]() |
---|
Sepekan Pasca Lebaran, Arus Lalu Lintas Sumbar-Riau Kembali Normal |
![]() |
---|
Tertinggi dalam Sepekan Terakhir, 53 Bus Tercatat Tinggalkan Sumbar pada Arus Balik 2023 |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Libur Lebaran di BIM Sumatera Barat Diperkirakan Terjadi Tiga Hari Mendatang |
![]() |
---|
Arus Balik, Sehari Ada 11 Ribu Penumpang Lewati BIM dengan 69 Penerbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.