Mudik Lebaran 2023

Lebaran, Pemprov Sumbar Pertimbangkan Penerapan Ganjil Genap Jalur Padang-Bukittinggi

Opsi untuk mengatasi kemacetan ini terdiri dari penerapan jalur satu arah dan penerapan angka ganjil genap.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/FuadiZikri
Kepadatan pengendara yang mengantre di Padang Luar, Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, Sumatra Barat, Sabtu (7/5/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Dedy Diantolani, menyiapkan dua opsi perencanaan untuk mengantisipasi kemacetan selamamomen lebaran Idul Fitri.

Opsi untuk mengatasi kemacetan ini terdiri dari penerapan jalur satu arah dan penerapan angka ganjil genap.

Saat ini Ditlantas Polda Sumbar telah menjadwalkan adanya uji coba pelaksanaan jalur satu arah jalur Sicincin menuju Bukittinggi pada Sabtu (8/4/2023).

Pihak kepolisian akan melakukan uji coba jalur satu arah ini mulai pukul 12.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

Sedangkan arus dari Bukittinggi menuju Padang akan dialihkan melalui Malalak.

Baca juga: Sabtu Depan Polisi Uji Coba Jalur Satu Arah dari Sicincin Menuju Bukittinggi

One way merupakan satu sistem untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah.

Sistem ini dibuat agar kapasitas jalan meningkat sehingga dapat mengurangi kemacetan.

"Iya akan ada penerapan uji coba jalur satu arah pada Sabtu tanggal 8 April 2023," kata  Dedy Diantolani.

Kata dia, selain terobosan jalur satu arah, akan ada beberapa opsi lainnya terkait penanganan kemacetan saat lebaran Idul Fitri mendatang.

"Ada beberapa opsi untuk rencana rekayasa lalu lintas ini, seperti penerapan ganjil genap dan one way," kata Dedy Diantolani.

Baca juga: Pemerintah Anjurkan Mudik Lebih Awal, Berikut Tips Tinggalkan Rumah Agar Aman Dari Kebakaran

Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan opsi lainnya seperti penerapan ganjil genap akan dilakukan setelah penerapan uji coba jalur satu arah.

"Opsi terobosan ini dilatarbelakangi dan berkaca kepada kemacetan yang terjadi pada lebaran 2022 tahun lalu.

Dimana pada ruas jalan Padang - Bukittinggi memakan waktu tempuh 7 - 9 jam," kata Dedy Diantolani.

Oleh karena itu, Dedy Diantolani mengatakan harus ada perencanaan rekayasa lalu lintas yang lebih baik saat ini.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved