“Sebab, jika kita tak peduli, tidak berempati dan tidak memuliakan saudara-saudara kita tersebut, maka kita harus malu mengaku cinta Rasulullah. Karena mencintai orang miskin termasuk salah satu dalam wasiat Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya Abu Dzar Al Ghifari,” ulasnya.
Hendri juga menyebut dengan mengajak rakyatnya bermalam di rumah dinasnya sendiri sekaligus membantu bedah rumahnya adalah perbuatan mulia yang merupakan sebuah keharusan bagi pemerintah. Pasalnya, rumah dinas yang ia diami beserta keluarga saat ini adalah rumah rakyat, bukan miliknya pribadi.
“Hal ini kita lakukan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan pada masyarakat. Meski belum semua warga bisa disentuh dalam program ini semoga Ramadan selanjutnya bisa kita wujudkan. Kita juga berharap kegiatan semata ini mampu mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada warga dhuafa atau kurang mampu di kota ini,” ungkap Hendri Septa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.