Pemerintah Putuskan Cuti Lebaran 2023 Mulai 19 April, Total Hari Libur jadi 7 Hari

Pemerintah mengumumkankan ada perubahan jadwal cuti bersama lebaran yang awalnya dimulai 21 April 2023 dan kini dimajukan menjadi 19 April 2023.

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Ilustrasi tanggal merah pada kelender. 

TRIBUNPADANG.COM - Pemerintah memutuskan cuti lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 mulai 19 April 2023.

Pemerintah mengumumkankan revisi jadwal cuti bersama lebaran yang awalnya dimulai 21 April 2023 dan kini dimajukan menjadi tanggal 19 April 2023.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perubahan jadwal cuti bersama Lebaran 2023 ini untuk menghindari penumpukan volume pemudik.

"Keinginan untuk mudik ini tinggi sekali, dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 (April), maka terjadi penumpukan yang luar biasa," kata Budi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023).

Atas pertimbangan itu, pemerintah memajukan cuti bersama dari 21 April menjadi 19 April 2023.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Kota Pekanbaru, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa

Berdasarkan keputusan itu maka libur menjadi tujuh hari dengan rincian ibur pada 22-23 April 2023 dan cuti bersama pada 19, 20, 21, 24, 25 April 2023.

Artinya, ada penambahan satu hari cuti bersama, dibandingkan keputusan sebelumnya yang hanya empat hari.

Dengan begitu, para pemudik harus kembali ke kotanya masing-masing sebelum 26 April 2023.

Akan tetapi, Budi menyebut bahwa para pekerja bisa memperpanjang cuti bersama hingga 30 April dan Mei 2023 yang bertepatan dengan tanggal merah.

Menurutnya, perubahan cuti bersama ini sudah diputuskan secara de jure dan tinggal menunggu aturan resminya.

Baca juga: Masjid Al Hakim Padang Sediakan 400 Takjil dan Makanan untuk Berbuka Puasa Selama Ramadhan

Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menjelaskan adanya kenaikan signifikan jumlah pemudik tahun ini.

Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), ia memprediksi kenaikan pemudik dari 14 juta menjadi 18 juta orang.

"Artinya, terjadi kenaikan (jumlah pemudik) 47 persen untuk nasional. Dan 7 persen untuk Jabodetabek," jelas dia.

Ia menjelaskan, mayoritas para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya berasal dari Jawa Timur.

Namun, tujuan pemudik tahun ini diperkirakan paling banyak menuju ke Jawa Tengah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved