Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan di Malabua Ampek Nagari Agam, Warga Goro Bersama

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Curah hujan yang tinggi disertai badai menyebabkan pohon tumbang di Jorong Malabua, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (25/3/2023) dini hari.

Bencana pohon tumbang itu terjadi dini sekira pukul 02.00 WIB. Sedangkan laporan bencana diterima oleh BPBD Agam pada pukul 05.30 WIB tadi.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, bencana pohon tumbang itu dilaporkan oleh pemerintah nagari setempat kepada pihaknya.

Pohon tumbang ini, kata Bambang, sempat membuat akses jalan terhambat sementara waktu, akibatnya tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Baca juga: Dua Warga Sungai Landia Agam Tewas Tertimbun Longsor, Bahu Jalan Amblas 15 Meter

"Akses jalan nagari di lokasi itu sempat mengalami gangguan, karena material pohon tumbang terbentang di badan jalan yang akan dilalui warga," ungkap Bambang, Sabtu (25/3/2023).

Bambang menuturkan, saat ini (15.26 WIB) akses jalan di Jorong Malabua Nagari Bawan sudah bisa dilewati oleh pengendara roda dua atau lebih.

Pasalnya, masyarakat dan BPBD Agam telah melakukan goro bersama untuk pembersihan material pohon tumbang.

"Setelah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan pendataan, BPBD Agam lalu bersama-sama membantu warga untuk goro pembersihan material," terang Bambang.

"Saat curah hujan yang tinggi seperti saat ini, resiko bencana seperti pohon tumbang saat rawan terjadi, masyarakat kami minta untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD setempat," pungkas Bambang.

Warga Tewas Tertimbon Longsor

Masih di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebanyak dua orang meninggal dunia akibat bencana longsor di Jorong Gantiang, Sungai Landia, IV Koto, Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Bencana longsor itu terjadi sekira pukul 06.15 WIB tadi.

Penyebabnya diperkirakan akibat curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi kejadian.

Akibat dari bencana longsor itu, dua orang warga meninggal dunia.

Sebelumnya, korban sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas IV Koto.

Baca juga: Longsor Hantam Rumah David saat Sedang Tarawih, Semalam Tidur dan Sahur di Musala

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, pihaknya mendapat laporan bencana itu pukul 06.52 WIB , setelah salah seorang warga menghubungi personelnya.

"Bencana longsor di Sungai Landia itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi kejadian," kata Bambang, Sabtu, (25/3/2023).

Bambang menyampaikan, bencana longsor di Sungai Landia itu semula menimpa bangunan Masjid Nurul Ikhlas.

Saat material longsor itu mengenai masjid, ternyata terdapat dua orang perempuan yang sedang berada di kamar mandi Masjid Nurul Ikhlas itu.

"Material longsor ini lalu menimpa dua orang yang sedang berada di dalam WC masjid itu. Dua orang itu bernama Darlina (70) dan Yanti (45)," ungkap Bambang.

Baca juga: Satu Rumah Warga Rusak Berat, Akibat Tanah Longsor di Teluk Bayur Kota Padang, saat Penghuni Tarawih

Akibat material longsor yang menimpa korban, kata Bambang, Darlina sempat kritis saat dievakuasi ke Puskesmas IV Koto sebelum meninggal dunia.

Sementara korban lainnya, kata Bambang, Yanti dikonfirmasi meninggal dunia usai dilakukan pencarian karena tertimbun material longsor.

"Longsor di Sungai Landia ini juga menyebabkan amblasnya bahu jalan sepanjang 15 meter," terang Bambang.

"Untuk korban jiwa telah diketahui pihak keluarga masing-masing. BPBD Agam saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak nagari dan kecamatan terkait bencana longsor ini," pungkas Bambang. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)