Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung Lolos 75 Besar ADWI 2023

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung berhasil lolos dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

Desa Wisata Perkampungan Adat terletak di Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Sijunjung Afrineldi menyebut, tahap 75 besar merupakan babak grand final dari pergelaran yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

"Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sijunjung, karena Perkampungan Adat Sijunjung berhasil melangkah pada babak final ADWI tahun 2023 ini," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: 5 Desa Wisata di Sumbar Tembus 75 Besar ADWI 2023: Lawang Agam hingga Muntei di Kepulauan Mentawai

Sebelumnya, pada babak 300 besar Kabupaten Sijunjung berhasil meloloskan enam desa wisata.

Afrineldi menambahkan, pihaknya bersama masyarakat Perkampungan Adat Sijunjung telah melakukan goto royong untuk membersihkan kawasan sekitaran daerah tersebut.

"Hal tersebut juga merupakan persiapan kita menyambut tim penilai ADWI 2023 yang datang ke Perkampungan Adat Sijunjung ini," ujar Afrineldi.

Dikatakannya, jika tidak ada halangan, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno akan melakukan kunjungan dalam minggu depan atau akhir Maret 2023.

"Tetapi, sebelum kedatangan dari Menparekraf RI, akan terlebih dahulu datang tim penilai ADWI," tuturnya.

Baca juga: 6 Desa Wisata Sijunjung Lolos 300 Besar ADWI 2023, Nominasi Terbanyak Wakili Sumbar

Ia menjelaskan, desa wisata yang lolos 75 besar ADWI 2023 tersebut, nantinya akan dibagi pada empat kategori, di antaranya kategori daya tarik, kategori homestay dan toilet, kategori kelembagaan dan CHSE dan kategori konten digital kreatif.

"Karena kekuatan Perkampungan Adat Sijunjung berada pada pengelolaan homestay dan toilet, jadi kaminakan fokus pada kategori tersebut," jelas Afrineldi.

Dikatakannya, pihaknya tidak ada melakukan pembangunan baru untuk Perkampungan Adat.

"Karena waktu kedatangan tim penilai ataupun Menparekraf RI beberapa hari lagi, maka kami hanya melakukan pembersihan fasilitas dan lingkungan Perkampungan Adat Sijunjung," pungkasnya. (*)