Solok Peringkat 2 Daerah dengan Persentase Penduduk Miskin di Sumbar, Bupati Bentuk Tim Khusus

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Bupati Kabupaten Solok, Epyardi Asda membentuk tim khusus untuk mencari jalan keluar masalah kemiskinan di daerah itu.

Pasalnya, berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Solok berada di urutan kedua sebagai daerah dengan persentase penduduk miskin terbesar di Sumatera Barat setelah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pada tahun 2022, BPS mencatat 7,12 persen dari total penduduk Kabupaten Solok dikategorikan sebagai penduduk miskin.

"Saya sudah membentuk tim untuk menangani kemiskinan ini dan diketuai oleh saya sendiri. Saya sudah perintahkan seluruh camat dan wali nagari agar mendata siapa saja rakyat miskin di Kabupaten Solok ini," kata Epyardi kepada Tribunpadang.com usai acara kirab kebudayaan di Koto Baru, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Bupati Epyardi Asda Bertekad Keluarkan Solok dari daerah Kategori Miskin di 2023

Epyardi mengatakan setelah data itu terkumpul, dirinya akan mengumpulkan dan berdialog dengan penduduk yang dikategorikan miskin tersebut.

"Makanya saya ingin data yang dikumpulkan nanti by name by address, saya ingin mengumpulkan dan berdialog dengan mereka semua," katanya.

Untuk itu Epyardi menekankan agar wali nagari memberikan data akurat terkait jumlah penduduk miskin di tiap-tiap nagari.

"Nanti kita berdialog, kita cari tahu siapa mereka, mengapa mereka masih miskin dan apa yang bisa kita bantu untuk mereka," kata Epyardi.

Baca juga: BPS: Penduduk Miskin di Sumbar Bertambah, Per September 2022 Capai 343,82 Ribu

Epyardi mengatakan pada tahun 2023 ini Pemkab Solok akan fokus mengerahkan perhatian untuk menekan angka kemiskinan tersebut.

"Target saya pada 2024 itu angka kemiskinan haru jauh turun ke bawah. Itu target saya," tandasnya. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.