7 Armada Trans Padang Tak Beroperasi saat Demo Sopir Angkot di Kantor DPRD

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak tujuh armada bus Trans Padang terpantau tak beroperasi selama berlangsungnya demo sopir angkot di Kantor DPRD Padang.

Diketahui, Jalan Sawahan di depan Kantor DPRD Kota Padang menghijau lantaran puluhan sopir angkot jurusan lurus (Pasar Raya-Kampus Unand) menggelar aksi demonstrasi.

Puluhan angkot itu terparkir sejak pukul 10.00 WIB di Kantor DPRD Padang, yang tampak menjalar hingga ke depan SPBU Sawahan.

Pantauan TribunPadang.com, para sopir tampak mengenakan pita berwarna putih yang dikalungkan di tangan mereka.

Sementara, sejumlah perwakilan sopir menghadap ke anggota dewan untuk menyuarakan keresahan dan aspirasi kelompoknya.

Para sopir kemudian bubar sekira pukul 12.00 WIB setelah sejumlah perwakilan mereka selesai berdialog dengan DPRD Padang.

Baca juga: Sopir Angkot Demo: Kami Tak Menolak Trans Padang tapi Jangan Monopoli Penumpang

Diketahui, aksi kali ini ialah demonstrasi lanjutan angkot jurusan lurus, setelah sebelumnya melakukan aksi di halte Pasar Baru Pauh beberapa waktu lalu.

Sejumlah tuntutan tampak terpajang di salah satu angkot itu.

Tuntutan para sopir ialah jangan ada penambahan bus Trans Padang Koridor VI.

Lalu, Trans Padang diminta untuk tidak masuk ke Pasar Raya karena dirasakan sangat merugikan angkutan kota trayek 448/54.

Terakhir, menata ulang posisi plang pemberhentian bus Trans Padang Koridor enam sesuai dengan SOP awal.

Baca juga: Temui Perwakilan Sopir Angkot Peserta Demo, Ketua DPRD Padang Janji Carikan Solusi

Koordinator lapangan Kosnedi mengatakan para sopir minta dewan mendengarkan aspirasi agar Trans Padang ditata ulang.

"Karena semenjak ada Trans Padang ke Unand, pendapatan kami semakin berkurang," ujarnya.

Kosnedi mengatakan, dewan bukan hanya perwakilan pengusaha, namun wakil semua rakyat.

Untuk itu, Ia meminta agar anggota DPRD Padang ikut mendengarkan aspirasi para sopir angkot agar tuntutan para sopir angkot ditindaklanjuti.