Kota Bukittinggi

Pelajaran BAM Digalakkan, Pemko Bukittinggi Gandeng Tokoh Adat jadi Guru Tamu di Sekolah

Kolaborasi itu dilakukan dengan cara menggabungkan muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) bagi pelajar SD dan SMP Negeri.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
Pemko Bukittinggi
Pemko Bukittinggi kembali menjadikan BAM sebagai mata pelajaran sekolah. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kolaborasi Pemerintah Kota dan Tokoh Adat dalam mendidik generasi muda telah dimulai di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Kolaborasi itu dilakukan dengan cara menggabungkan muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) bagi pelajar SD dan SMP Negeri.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, kolaborasi itu melibatkan ninik mamak dan bundo kanduang selaku tokoh adat di Minangkabau.

Digandengnya tokoh adat itu, kata Erman, bertujuan untuk menjadi pengajar muatan lokal BAM bagi pelajar di Bukittinggi.

"Kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan tokoh adat ini, telah dimulai sejak 2022 lalu," kata Erman, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Pertemuan IWABRI BO Bukittinggi, Wardah Beri Referensi Skincare Aman dan Tutorial Make Up NaturalĀ 

Erman menyampaikan, kolaborasi itu melibatkan sekira 33 orang tokoh adat untuk menjadi guru tamu di Bukittinggi.

"Hasilnya pun mulai terlihat. Anak-anak sekarang sudah mulai mempraktikkan budaya Minang," kata Erman.

Erman menuturkan, munculnya ide kolaborasi dengan tokoh adat untuk menjadi guru tamu itu, didasari keinginan Pemko Bukittinggi dalam membekali generasi muda.

"Penerimaan muatan lokal BAM ini penting untuk membekali generasi muda dengan kekuatan iman yang dibalut adat Minangkabau," tutur Erman.

"Kami pemerintah bangga dengan kolaborasi tokoh adat ini, untuk melahirkan generasi muda yang hebat," pungkas Erman.

Baca juga: Pemko Tambah Pelajaran Muatan Lokal Bagi Pelajar SD & SMP di Bukittinggi, Satu di antaranya BAM

Berdasarkan pantauan Tribun Padang.com, salah satu unggulan dari Pemko Bukittinggi melakukan kolaborasi bersama tokoh adat ini, dapat pula dilihat dari pakaian wajib pelajarnya.

Pasalnya, setiap hari Jumat, para pelajar di Bukittinggi diwajibkan mengenakan pakaian bernuansa adat Minangkabau. Serupa mengenakan deta bagi laki-laki dan perempuan berbaju kurung.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved