Kota Bukittinggi
Pemko Tambah Pelajaran Muatan Lokal Bagi Pelajar SD & SMP di Bukittinggi, Satu di antaranya BAM
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menambah pelajaran muatan lokal untuk pelajar SD dan SMP Negeri, satu di antaranya BAM.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menambah pelajaran muatan lokal untuk pelajar SD dan SMP Negeri.
Hal itu bertujuan untuk peningkatan mental dan watak peserta didik berlandaskan prinsip adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Muatan lokal tersebut di antaranya BAM, Fiqih, Sejarah Islam, Bahasa Adab dan Aqidah Akhlak.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, kebijakan menambah muatan lokal itu bertujuan untuk generasi emas penerus bangsa.
“Kebijakan ini bertujuan supaya pelajar di Kota Bukittinggi bisa dan mampu untuk menjadi penerus bangsa yang memiliki watak dan prinsip yang baik,” kata Erman.
Baca juga: Wali Kota Erman Safar Apresiasi Bimtek PKK Bukittinggi oleh PKK Sumbar
Erman menyebut, muatan lokal itu mendapat dukungan dari banyak pihak.
Sebab, kata dia, dampak dari muatan lokal itu sangat positif, baik untuk spiritual dan mental pelajar di Kota Bukittinggi.
Selain itu, program untuk muatan lokal itu ternyata sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu.
Lalu, Erman juga telah melakukan sosialisasi kepada para guru dan seluruh pelajar di SD dan SMP Negeri Kota Bukittinggi, terkait muatan lokal ini.
“Di berbagai kesempatan telah kita sampaikan terkait muatan lokal ini, seperti siswa wajib belajar BAM, fiqih, sejarah Islam, bahasa Arab dan aqidah akhlak,” jelas Erman.
Baca juga: Apel Perdana ASN, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Apresiasi SKPD yang Dinas saat Libur Lebaran
Erman menyampaikan, dengan adanya penambahan muatan lokal itu, diharapkan mampu untuk mengisi mental pelajar di Kota Bukittinggi.
“Ini penting bagi generasi muda untuk tidak terjerumus pada efek negatif perkembangan teknologi,” kata Erman.
Selain itu, tujuan lainnya juga menciptakan pelajar di Kota Bukittinggi mampu untuk menjadi penerus bangsa yang religius dan nasionalis.
“Mereka akan mampu untuk mengurus bangsa dengan bekal agama yang cukup, serta menjadi generasi emas yang religius,” ungkap Erman.
Erman juga berharap muatan lokal itu menjadikan pelajar di Kota Bukittinggi bisa seperti pejuang asal Minangkabau.
“Kami sedang siapkan generasi Nasionalis Religius dari Bukittinggi untuk Indonesia."
“Seperti yang telah diwariskan oleh para pejuang asal Minangkabau, Buya Hamka, M. Natsir, Agus Salim dan lainnya,” pungkas Erman. (*)