Lebih Rendah dari Target Nasional, Prevalensi Stunting Sawahlunto Capai 13,7 Persen di 2022

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Prevalensi stunting Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), mencapai angka 13,7 persen pada tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta dalam konferensi pers di Puncak Cemara, Kota Sawahlunto, Selasa (14/2/2023) malam.

"Pencapaian ini sangat fantastis, karena kita berhasil melewati target yang dipasang pemerintah pusat untuk tahun 2024," ungkapnya.

Dikatakannya, pemerintah pusat memasang target prevalensi stunting secara nasional berada pada 14 persen untuk tahun 2024.

Ia menjelaskan, pada tahun 2021 angka stunting di Sawahlunto menyentuh angka 21,7 persen.

Baca juga: Target Zero Stunting di 2023, Pemko Pariaman Carikan Orang Tua Asuh untuk 540 Anak 

"Jadi selama satu tahun, kita berhasil menekan angka stunting di Sawahlunto sekitar delapan persen," ujar Deri Asta.

Wali Kota Sawahlunto itu menyebut, permasalahan stunting menjadi prioritas dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa, kami berharap generasi tersebut adalah generasi yang berkualitas dan bebas dari stunting," tutur Wali Kota Sawahlunto itu.

Menurutnya, dengan generasi penerus yang berkualitas tersebut, maka Indonesia Emas 2045 akan bisa terwujud.

Selanjutnya, Deri Asta juga mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting Sawahlunto yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, yang telah melaksanakan program dengan baik.

Baca juga: Angka Stunting Sumbar 2022 Meningkat, Dipicu 7 Kabupaten dan Kota

"Semoga untuk ke depannya, stunting di Kota Sawahlunto bisa semakin menurun dan terwujud generasi penerus yang berkualitas," tutupnya. (*)