Penemuan Mayat di Bukittinggi

Karyawan Hotel Ditemukan Meninggal di Kamar Kos di Bukittinggi, Polisi Tak Temukan Tanda kekerasan

Kapolsekta Bukittinggi, Kompol Zamzami mengatakan, tidak ada indikasi kekerasan atau tindak pidana yang menyebabkan korban meninggal dunia

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
PMI Bukittinggi
Relawan PMI Bukittinggi saat berada di RSAM Bukittinggi, dalam rangka ikut mengevakuasi jasad A (48) yang ditemukan warga meninggal dunia di kamar kosnya di Bukit Apik, Kota Bukittinggi, Sumbar, Senin (13/2/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Polisi memastikan pria yang ditemukan meninggal di kamar kos tak ada tanda kekerasan di tubunya di Kelurahan Bukit Apit, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, pria berinisial A (48) yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan hotel di Bukittinggi ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya, Senin (13/2/2023) malam.

Kapolsekta Bukittinggi, Kompol Zamzami mengatakan, tidak ada indikasi kekerasan atau tindak pidana yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan luar korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Zamzami saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (14/2/2023).

Zamzami menyebut, jasad korban ditemukan pertama kali oleh masyarakat yang curiga, sebab korban sudah seharian tidak terlihat keluar kamar.

Baca juga: 3 Peristiwa Penemuan Mayat Gegerkan Kota Bukittinggi Selama Januari 2023

"Saat saksi ini curiga, dirinya mengintip ke kamar kos korban, lalu ternyata saksi melihat bahwa korban sudah tergeletak tak sadarkan diri di kasurnya," ungkap Zamzami.

Menanggapi kejadian itu, kata Zamzami, saksi segera memanggil tetangga yang lain beserta Ketua RT setempat.

"Kamar kos itu dalam kondisi terkunci dari dalam, jadi saat akan dibuka, Ketua RT bersama personel kepolisian membuka paksa pintu tersebut," terang Zamzami.

Zamzami menuturkan, saat jasad korban dievakuasi, pihaknya bersama unit Inafis Polresta Bukittinggi langsung membawanya ke RSAM Bukittinggi.

"Tujuannya dibawa ke RSAM Bukittinggi itu, untuk mengetahui penyebab meninggal dunianya korban," kata Zamzami.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Tuna Wisma di Bukittinggi, Ditemukan saat Pedagang Buka Toko Pagi Hari

Saat ini, kata Zamzami, pihaknya juga telah menghubungi keluarga korban, untuk mengetahui kabar terbaru terkait kondisi korban saat ini.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Lalu, pihak keluarga korban yang beralamat di Surau Balai, Kuranji, Kota Padang, telah kami hubungi," pungkas Zamzami.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved