Kisah Unik Rombongan PWI Sumbar Menghadiri HPN 2023 di Medan, Menikmati Teh Talua di Warung Jalinsum

KRONIKA Perjalanan Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI ) Sumatera Barat menuju Kota Medan, Sumut guna menghadiri Hari Pers Nasional atau HPN 2023 terdapat kisah unik dan menarik.

Setelah menempuh perjalanan darat menggunakan satu bus pariwisata berkapasitas 30 penumpang, selain dua sopir dan seorang awak bus atau disebut kernet melayani perjalanan lumayan melelahkan.

Sejauh ini, waktu tempuh perjalanan dengan bus itu telah memakan waktu sehari semalam, yang dimulai sejak keberangkatan, Senin (6/2/2023) pagi.

Baca juga: Hari Ini 30 Anggota PWI Sumbar Bertolak ke Medan Hadiri HPN 2023 Lewat Jalur Darat

Ada pengalaman menarik, saat sejenak awak bus singgah di sebuah warung di pinggir jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dalam wilayah Kecamatan Lumbanjulu Sumut.

Sebagaimana kebiasaan awak pers di Sumbar, apabila pagi hari sudah berburu (hunting) kopi dan minuman khas Minangkabau yaitu Teh Talua atau teh telur yang sebetulnya sangat dikenal se-Indonesia.

Sedikit berbeda dengan pengalaman, yang dialami teman-rombongan PWI Sumbar, seperti Edi Jarot, bersama penulis, yang sesama anggota Dewan Kehormatan Provinsi/DKP-PWI Sumbar. Tatkala, kami hendak memesan Teh Talua kepada seorang pramusaji warung, agak terbengong mendengar adanya order teh talua.

"Saya tidak tahu, dan tak bisa membikinnya," ujarnya.

Kekecewaan tampak Edi Jarot yang hampir setiap pagi menyeruput teh talua di Padang, justru saat bersiap sarapan pagi di warung di Kecamatan Lumbanjulu, tersebut.

Berselang kemudian, penulis tampak rak kertas yang tersusun rapi deretan telur ayam. Lantas, kegunaan telur ayam, termasuk jenis telur ayam kampung ternyata untuk bahan baku minuman berstamina teh talua oleh pengelola warung tersebut.

Barulah ada seorang rekan pramusaji yang lebih Senior menjelaskan bahwa tersedia teh talua di warung mereka.

Hal itu dipertegas oleh kasir warung yang sempat mendengar tamu serta kebetulan mmemesan Teh Talua.

Alhasil, teh talua yang dipesan di warung sebagai menu untuk menemani sarapan di situ terwujud.

Edi Jarot dan beberapa anggota Rombongan PWI Sumbar yang menempuh jalan darat menggunakan bus, lalu bisa tersenyum lega.

Sampai sejauh itu, rombongan PWI Sumbar, yang menempuh perjalanan darat Padang-Medan, dapat berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Pimpinan Sidang Konferensi Provinsi Terbaik Versi PWI Pusat, Amiruddin Didaulat Jadi Pemateri HPN

Sejurus arahan Sawir Pribadi selaku Ketua Rombongan PWI Sumbar bersama bus, memesankan betul kepada sopir agar selalu prioritas di tempat persinggahan utama masjid, apabila tiba waktu salat.

Begitu juga, saat jam makan, yang dimanfaatkan awak bus memilih berhenti di rumah makan atau restauran saat waktu ibadah sekalian waktu makan.

Pada kesempatan itu, pilihan tempat berhenti adalah warung makan, hingga rumah makan dan restauran yang memadai tentunya. Yakni, pilihan rest area dalam perjalanan melintasi lintas Sumatera yang bisa memfasilitasi para penumpang bus guna beribadah umat muslim menunaikan salat lima waktu

Rangkaian acara HPN 2023 itu sendiri telah diawali kisah perjalanan masing-masing anggota dan rombongan bertolak dari kantor PWI Sumbar di Padang menggunakan sebuah bus yang disopiri bernama Anto (42).

Anto dan dua awak bis lainnya suka bercerita, tidak membudut seperti kebanyakan sopir bis jarak jauh.

"Kita cari tempat makan yang enak , termasuk tempat tempat salat yang nyaman,” kata Anton yang saya dengar dia bicara dengan Charles salah seorang anggota rombongan.

Berselang sebelum sarapan pagi, sebagian anggota rombongan dapat berjamaah di Masjid Taqwa Sigorong gorong Tapanuli Utara.

(TribunPadang.com/Emil Mahmudsyah)