Pemilu 2024
Survei POLSTRA Institute: Sumbar Tak Lagi Kantong Suara Prabowo, Efek Pencapresan Anies
Yovaldri Riki Putra mengatakan, Sumatera Barat (Sumbar) bukan lagi kantong suara Prabowo Subianto dan Gerindra.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM- POLSTRA Institute merilis survei terkait potensi kantong suara yang bakal diterima Probowo Subianto.
Yovaldri Riki Putra mengatakan, Sumatera Barat (Sumbar) bukan lagi kantong suara Prabowo Subianto dan Gerindra.
"Fenomena pencapresan menjelang Pemilu 2024 terus bergerak dinamis. Saat ini mulai terlihat landscape politik berdasarkan positioning tokoh dan poros politik yang dibangun parpol," kata Direktur Eksekutif POLSTRA Institute, dikutip Senin (30/1/2023).
Khusus di Sumbar, kata Yovaldri, landscape politik mengalami perubahan yang signifikan. Terutama pasca bergabungnya Prabowo Subianto dan Gerindra ke poros pemerintahan Jokowi.
Yovaldri melihat, dari survei yang dilakukan ditemukan data bahwa Anies Baswedan sangat menggerus elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Mesra dengan Andre Rosiade, Sinyal Bakal Dampingi Prabowo di Pilpres 2024?
"Elektabilitas Prabowo dibanding keterpilihannya pada Pemilu 2019 lalu, turun drastis. Pemilu 2019 sebanyak 85 persen pemilih Sumbar memilih Prabowo," terang Yovaldri.
"Sedangkan, hasil survei 03-15 Januari 2023 menyatakan elektabilitas Prabowo kini berada di angka 40 persen, sedikit di atas Anies Baswedan sebesar 39 persen," tambah Yovaldri.
Yovaldri menerangkan, jika bicara gambaran ke depan, dirinya menilai sosok Anies Baswedan berpotensi terus menggerus elektabilitas Prabowo Subianto di Sumbar.
"Kondisi ini tentunya membuat elektabilitas Gerindra di Sumbar juga ikut merosot," ungkap Yovaldri.
Argumen terkait merosotnya elektabilitas Gerindra di Sumbar itu, kata Yovaldri, ditinjau dari kedekatan Prabowo dengan lingkaran Jokowi.
Baca juga: Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Bacapres, Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan
Apalagi, kata Yovaldri, pemilih di Sumbar cenderung emosional. Sikap Prabowo yang dekat dengan Jokowi itu dapat dimanfaatkan lawan politiknya untuk memengaruhi emosi pemilih di Sumbar.
Selain itu, kata Yovaldri, posisi Anies Baswesan sebagai tokoh aliran Islam kanan, membuat posisi Prabowo Subianto menjadi lemah di mata pemilih Sumbar.
"Fenomena merosotnya pengaruh Prabiwo dan Gerindra di Sumbar sudah tampak pada Pilkada 2020 lalu, saat Gerindra mengalami kekalahan pada Pilgub Sumbar," kata Yovaldri.
Lalu, setidaknya saat ini di NasDem, kata Yovaldri, banyak tokoh-tokoh politik yang akhirnya menyatakan diri mendukung Anies Baswedan.
"Fadly Amran, Suherman, Sadiq Pasadigoe, dan bahkan NasDem kini mendapat tambahan supply kader perempuan dan muda, serupa Cindy Monica dan sederet tokoh-tokoh muda lainnya," tutur Yovaldri.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Baca juga: Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan jadi Capres 2024, AHY Singgung Soal Cawapres
Hadir di Sidang Etik DKPP, Ketua KPU Bukittinggi Bantah Dugaan Penggelembungan Suara |
![]() |
---|
25 Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029 Dilantik Besok, 15 Wajah Baru dan 10 Wajah Lama |
![]() |
---|
65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih Dilantik Pada Rapat Paripurna 28 Agustus 2024 |
![]() |
---|
35 Caleg Terpilih DPRD Pasaman yang Dilantik 12 Agustus 2024, Semua Sudah Laporkan Kekayaan |
![]() |
---|
20 Caleg Terpilih DPRD Kepulauan Mentawai: PDIP, NasDem, dan Demokrat Masing-Masing 4 Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.