Pemilu 2024

Perluas Basis Pemilih di Sumbar, Pengamat Sarankan PDIP Rekrut Mantan Kepala Daerah

Pengamat politik yang kerap dipanggil Azre ini mengatakan, karena sudah memasuki tahun pemilu,

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
Istimewa
Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Andalas (Unand), Ilham Aldelano Azre. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Andalas (Unand), Ilham Aldelano Azre mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) perlu merancang strategi khusus untuk memenangkan pemilu 2024 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu berkenaan dengan perolehan suara PDIP yang cenderung minim dari Sumbar di beberapa pemilu, begitu juga pada dua pemilihan presiden (Pilpres), jagoan PDIP Jokowi selalu kalah dengan Prabowo.

Pengamat politik yang kerap dipanggil Azre ini mengatakan, karena sudah memasuki tahun pemilu, PDIP harus segera memperluas segmentasi pemilihnya di Sumbar untuk menghadapi pemilu 2024.

PDIP di Sumbar dinilai Azre memang sudah punya basis pemilih, namun masih terbatas di daerah-daerah transmigran di Sumbar, dan kiranya perlu melebarkannya ke daerah lain.

"Mungkin dengan cara menggandeng caleg lokal yang punya ketokohan. Adapun langkah PDIP menggandeng mantan Kapolda Sumbar Fakhrizal ialah langkah yang tepat," kata Ilham Aldelano Azre kepada TribunPadang.com, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo Diteriaki Presidenku oleh Pendukung saat Hendak Pulang seusai Hadiri HUT ke-50 PDIP

Kemudian kata Azre, di tingkat dua atau kabupaten/ kota di Sumbar, PDIP mesti menggandeng tokoh yang dianggap benar-benar dekat dengan akar rumput di masyarakat atau tokoh lokal yang dikenal sebagai tokoh keagamaan. 

"Walaupun PDIP Konsisten dengan isu nasionalisme, boleh juga dicoba cara dengan menggaet para get voters yang mumpuni suaranya, misalnya mantan-mantan kepala daerah. Itu bicara strategi politik saja lagi," tambah Azre yang merupakan dosen di Jurusan Administrasi Publik Unand ini.

Ia juga menilai, PDIP kiranya perlu lebih menggerakkan sayap partai. Sayap partai Islam PDIP yang dimaksud ialah Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Dengan begitu, terang Azre, setidaknya suara partai PDIP akan bisa bergerak naik di pemilu 2024, baik itu di pemilihan kepala daerah maupun pemilihan legislatif.

Baca juga: Tangis Megawati Pecah saat Berpidato dalam HUT PDIP ke-50, Kader Harus Dekat dengan Rakyat

PDIP Bukan Tak Diterima Masyarakat Sumbar, Raihan Suara Cenderung Stabil

Ilham Aldelano Azre melanjutkan, sebenarnya sejak pemilu 1999 pasca reformasi, PDIP bukan tidak diterima masyarakat, hanya memang perolehan suara tak se-gemilang di daerah lain.

"Misalnya di Pilkada 2020, PDIP menempatkan beberapa kadernya di eksekutif, yaitu di Dharmasraya, Pasaman Barat, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai," kata Azre.

Bisa dikatakan, ujarnya, suara PDIP di beberapa pemilu cenderung stabil di DPRD Sumbar. Jika pun turun tidak signifikan seperti partai lain.

Misalnya, di periode 2009-2014 PDIP raih tiga kursi DPRD Provinsi Sumbar, 2014-2019 meraih empat kursi dan 2019-2024 dapat tiga kursi. Meski, di tingkat DPR RI memang suara PDIP naik turun.

Baca juga: Mahyeldi Ucapkan Selamat HUT ke-50 PDIP, Berharap Sinergi Bangun Bangsa Terus Dilakukan

Jika dibandingkan dengan partai lain, katanya, PDIP di Sumbar cenderung lebih konsisten. "Nasdem di 2014-2019 dapat enam kursi sementara 2019-2024 turun jadi tiga kursi saja. Begitu juga Hanura, dari lima kursi di 2014-2019 jadi tanpa kursi di 2019-2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved