Kritik Program Visit Beautiful West Sumatera, Ketua DPRD Sumbar: Harusnya Pariwisata Berbasis Budaya

Ketua DPRD Sumbar Supardi menilai, program besar di bidang kepariwisataan itu perlu dibenahi, utamanya penekanan basis pariwisata itu sendiri.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Ketua DPRD Sumbar Supardi saat bertemu awak media di rumah dinasnya, Rabu (4/1/2023) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan tahun 2023 sebagai tahun kunjungan wisata dalam tagline Visit Beautiful West Sumatera.

Ketua DPRD Sumbar Supardi menilai, program besar di bidang kepariwisataan itu perlu dibenahi, utamanya penekanan basis pariwisata itu sendiri.

Pemprov Sumbar, kata dia, perlu menetapkan apakah Sumbar mengedepankan pariwisata alam, budaya atau religi.

Sementara menurutnya, Visit Beautiful West Sumatera itu tidak memiliki basis pariwisata alam, budaya dan juga religi itu.

Supardi mengatakan, kepariwisataan dan ekonomi akan meroket jika basis wisata di Sumbar ialah wisata budaya.

Baca juga: Lokomotif Uap Mak Itam Resmi Beroperasi, Erick Thohir: Kebangkitan Pariwisata Kota Sawahlunto

"Saya bersikukuh bahwa apa yang kita lakukan untuk membangkitkan pariwisata sehingga dilirik dunia internasional maka pariwisata kita harus berbasis budaya," kata Supardi, Rabu (4/1/2023) malam.

"Budaya adalah hulunya, maka hilirnya adalah pariwisata, di tengah - tengah itulah ada kuliner, UMKM dan wisata alamnya," tambah dia.

Oleh sebab itu menurutnya, perlu kiranya Pemprov Sumbar melakukan mapping terlebih dahulu, mengingat tidak semua budaya yang bisa dijual ke dunia internasional.

Lalu, pihak terkait harus secara masif melaksanakan focus group discussion (FGD) ke masyarakat, sehingga masyarakat paham bahwa budaya itu merupakan ikon yang bisa kita jual secara internasional.

Supardi kemudian merespons terkait target Pemprov Sumbar mendatangkan 8 juta lebih wisatawan.

Baca juga: Bus Pariwisata Berpenumpang 43 Orang Tabrak Pembatas Jalan Silaing Bawah Padang Panjang

Bagi Supardi, target 8 juta lebih kunjungan itu tak perlu. 1 juta wisatawan saja menurutnya sudah cukup, namun berkualitas.

"Target tak perlu 8 juta, 1 juta cukup, tapi wisatawan yang datang berkualitas, orang Amerika Serikat, Eropa, Jepang, China, Korea atau Australia," ujarnya.

"Tapi kalau 8 juta itu orang Malaysia, Pekanbaru, Jambi, Payakumbuh tak berkualitas, yang dibawanya masih rupiah. Target kita harus dollar, maka naik ekonomi kita," pungkas Supardi.

Diberitakan sebelumnya, Grand Launching Visit Beautiful West Sumatera 2023 dibuka di Jam Gadang, Bukittinggi, Sabtu (24/12/2022), malam.

Pembukaan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Kadis Pariwisata Sumatera Barat dan Wali Kota Bukittinggi, serta pihak terkait.

Baca juga: Berita Populer Sumbar: Bus Pariwisata Tabrak Pejalan Kaki dan Rumah di Tanah Datar

Kadis Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar), Luhur Budianda mengatakan, Visit Beautiful West Sumatera 2023 itu digelar, dalam rangka memajukan dan mengembangkan potensi wisata di Sumbar.

Dengan digelarkan kegiatan itu, kata Luhur, bakal menjadikan 2023 sebagai tahun pariwisata untuk Provinsi Sumbar.

"Bakal ada banyak event yang kita selenggarakan di seluruh kabupaten/kota di Sumbar ini," kata Luhur dalam sambutannya.

Lalu, kata Luhur, program Visit Beautiful West Sumatera 2023 itu, juga bentuk komitmen dari Pemprov Sumbar demi kemajuan daerah.

"Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumbar, akan berdampak baik terhadap pemulihan ekonomi pasca Covid-19," ungkap Luhur.

Baca juga: Kronologis Bus Pariwisata Hilang Kendali hingga Tabrak Pejalan Kaki dan Rumah di Tanah Datar

Lebih lanjut, kata Luhur, Visit Beautiful West Sumatera 2023 itu, dapat terselenggara akibat kolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi Sumbar.

"Program ini juga bisa menjadi momentum bagi Pemprov Sumbar dan seluruh stakeholder pariwisata untuk bisa bekerja sama," terang Luhur.

Lebih lanjut, kata Luhur, target wisatawan untuk Visit Beautiful West Sumatera 2023 itu, diharapkan bisa mencapai angka 8,7 juta.

Angka 8,7 juta itu, kata Luhur, bakal dihitung dan diakumulasi dari seluruh kunjungan wisatawan ke kabupaten/kota di Sumbar.

"Kalender event kita untuk 2023 telah ada, terdapat sekitar 77 event, dan akan digelar di seluruh kabupaten/kota di Sumbar," pungkas Luhur.(*)

Baca juga: Penyebab Bus Pariwisata Tabrak 3 Rumah di Koto Baru Tanah Datar: Putus Bola-bola Setir

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved