Bupati Solok Epyardi Asda Tinjau Lokasi Kebakaran di Cupak, Sebut akan Bantu Korban Bangun Rumah

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Bupati Solok Epyardi Asda mengunjungi lokasi kebakaran di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Rabu (4/1/2023).

Atas insiden itu, Epyardi menyampaikan belasungkawa kepada korban kebakaran.

Selain itu, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Wali Nagari untuk mendata rumah dan korban terdampak.

Apabila pemilik rumah masuk kategori tidak mampu, Epyardi bilang Pemkab Solok akan membantu pembangunan rumah yang terbakar.

"Kalau pemiliknya orang tidak mampu, kita akan bertanggung jawab, Pemda akan mencarikan solusi. Kalau perlu akan kita bangun sesuai dengan aturan yang ada," katanya, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Kronologi Kebakaran 6 Rumah di Cupak Solok, Rumah Gadang Berusia Ratusan Tahun Ikut Ludes

Selain itu, ia mengatakan pemerintah juga akan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak kebakaran ini.

Epyardi melanjutkan, ke depannya Pemkab Solok akan berupaya menambah sumber daya pemadam kebakaran.

"Saat ini kita hanya punya empat armada Damkar dengan cakupan wilayah yang cukup luas," katanya.

Menurut dia, kebakaran rumah di Kabupaten Solok termasuk rawan, sebab masih banyak rumah warga yang terbuat dari kayu atau rumah gadang.

"Dengan jarak yang jauh dan banyak rumah terbuat dari kayu seperti rumah gadang, kami akan mencoba menambah pengadaan peralatan Damkar," katanya.

Baca juga: Kebakaran di Cupak Solok Hanguskan Enam Rumah, Tiga di Antaranya Rumah Gadang

Karena sebaran penduduk di Kabupaten Solok yang terbagi dalam 14 kecamatan, ia menyebut akan memetakan pos-pos pemadam kebakaran.

"Kalau satu kecamatan satu mobil pemadam itu tidak mungkin, karena anggaran kita terbatas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan KK dengan total 28 orang warga kehilangan rumah akibat insiden kebakaran di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (3/1/2023).

Kebakaran tersebut menghanguskan enam unit rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.

Wali Jorong Balai Pandan Riza Maiyondri mengatakan, dari 28 warga yang terdampak, delapan di antaranya merupakan pelajar.