Populer Sumbar
Populer Sumbar: Angin Puting Beliung di Padang Pariaman dan Sungai Tercemar Mikroplastik
Hanya dalam waktu 20 menit, rumah seorang warga Korong Lembak Pasang, Pilubang, Padang Pariaman, Ningsih (36) harus kehilangan sejumlah atapnya.
Dua sungai tersebut adalah Batang Arau dan Batang Kuranji.
Data hasil temuan Ecoton menunjukkan Sumbar menempati posisi ketiga setelah ditemukannya 508 partikel mikroplastik per 100 liter air pada pada Sungai Batang Arau.
"Ini menjadikannya sungai paling terkontaminasi mikroplastik di kawasan barat Sumatera," katanya.
Di urutan pertama yang ditempati Jawa Timur, tim ekspedisi menemukan 636 partikel mikroplastik per 100 liter air yang diuji.
Sementara Provinsi Sumut yang berada di urutan kedua, terdapat 520 partikel mikroplastik per 100 liter air sungai yang diteliti tim ekspedisi.
Baca juga: 2 Hari Hujan Guyur Kota Padang, Tinggi Air Batang Kuranji di Bendungan Gunuang Nago Capai 150 Cm
Prigi Arisandi menilai, tercemarnya sungai-sungai disebabkan karena lemahnya pemerintah dalam melakukan tata kelola sampah.
"Kemampuan pemerintah untuk melayani sampah hanya 40 persen dari total sampah yang dihasilkan," katanya, Kamis (29/12/2022).
Prigi kurang sepakat ketika pemerintah menyalahkan perilaku masyarakat yang buang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.
"Orang buang sampah sembarangan itu karena pemerintah tidak mampu menyediakan infrastruktur tempat sampah yang memadai dan minimnya pengelolaan," katanya.(TribunPadang.com/Nandito Putra/Panji Rahmat)