Populer Sumbar
Populer Sumbar: Angin Puting Beliung di Padang Pariaman dan Sungai Tercemar Mikroplastik
Hanya dalam waktu 20 menit, rumah seorang warga Korong Lembak Pasang, Pilubang, Padang Pariaman, Ningsih (36) harus kehilangan sejumlah atapnya.
"Alhamdulillah keluarga dan warga setempat tidak ada yang mengalami hal tidak diinginkan akibat kejadian itu," terangnya.
Ia memperkirakan akibat kejadian ini, dirinya menelan kerugian sebesar Rp10 juta rupiah.
17 Rumah dan 1 Masjid Terdampak
BPBD Kabupaten Padang Pariaman mencatat setidaknya 17 rumah dan satu masjid terdampak setelah diterjang angin kencang itu.
Rumah tersebut tersebar di Lembak Pasang, Pilubang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Akibat Angin Puting Beliung, Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga di Padang Pariaman
Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan, diantara belasan rumah yang terdampak itu, terdapat beberapa rumah yang rusak parah.
Bahkan pihaknya mencatat ada rumah yang rata dengan tanah.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, hanya saja banyak rumah yang rusak," terang Budi Mulya, terpisah.
Hingga saat ini, Budi belum menyampaikan berapa rumah yang mengalami rusak ringan, rusak sedang dan berat.
2. Penelitian Ecoton: Sungai di Sumbar Urutan ke-3 Paling Tercemar Mikroplastik di Indonesia
Sumatera Barat (Sumbar) menempati urutan ketiga provinsi dalam hal sungai paling tinggi terkontaminasi mikroplastik.
Hal itu terungkapkan lewat temuan tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) yang diinisiasi oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton).
Menggunakan sepeda motor, dua peneliti Ecoton, Prigi Arisandi dan Amiruddin Muttaqin, keliling Indonesia sejak April 2022 dan berhasil meneliti 68 sungai prioritas nasional yang tersebar di 24 Provinsi.
Berdasarkan data penelitian terhadap 68 sungai itu, Sumbar berada di posisi ketiga setelah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Utara.
Prigi Arisandi, founder Ecoton yang juga tergabung dalam tim ekspedisi, melakukan pengujian kandungan air pada dua sungai prioritas nasional di Sumbar pada 10 Mei 2022 lalu.
Baca juga: Wujudkan Sungai Bersih, Pemko Padang Lakukan Pengerukan Sedimen Batang Arau