Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Kucing Emas Langka di Solok dan Target Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
Simak berita populer Sumbar hari ini, ada berita tentang kucing langka yang ditemukan warga di Solok dan target pembangunan flyover Sitinjau Lauik.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
Adapun Kalaweit sendiri berbasis di Nagari Supayang, Kabupaten Solok.
"Karena di sana ada tim dokter hewan, dan lokasinya berada dekat wilayah BKSDA Resort Solok, maka kami bermitra dengan Kalaweit," katanya.
Jumanda mengatakan, berdasarkan pantauan awal, secara fisik kucing emas tersebut mengalami malnutrisi.
Baca juga: Kronologi Kucing Emas Muncul di Solok, Warga: Sudah Terlihat Sejak 3 Hari, Diusir Diam Saja
"Tapi kita tunggu dulu tim dari kesehatan hewan Kalaweit untuk memastikan kondisinya," katanya.
Ia mengatakan, setelah ini kucing emas tersebut akan dirawat oleh Kalaweit.
"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan ini," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kemunculan kucing emas di Laiang ini adalah yang pertama kali terjadi.
"Sejauh ini, baru kali ini ada kemunculan kucing emas ke dekat pemukiman warga di Kota Solok," katanya.
Baca juga: Kucing Emas Nyasar Ditemukan Warga Kota Solok, Damkar Lakukan Evakuasi
Ia menduga, munculnya hewan langka dilindungi itu karena ingin meminta pertolongan.
Sebab saat ditemukan, hewan tersebut tidak agresif sama sekali.
"Badannya sangat kurus, dan lemah. Mudah-mudahan bisa diselamatkan oleh tim dari Kalaweit," ujarnya.
Ia melanjutkan, habitat kucing emas tersebar di hampir di seluruh kawasan hutan Sumatera, namun keberadaannya jarang diketahui.(TribunPadang.com/Nandito Putra)
"Untuk berapa populasinya di hutan dekat Solok ini kita tidak tahu, tetapi hewan ini termasuk yang dilindungi dan terancam punah," katanya.
Baca juga: Populer Sumbar: Evakuasi Kucing Emas, Kanit Turjawali Satlantas Polres Pariaman Korban Lakalantas
Pada tahun 2008, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan kucing emas sebagai hampir terancam punah.
Dikutip dari laman resmi IUCN, spesies mendekati kualifikasi sebagai rentan karena tekanan perburuan dan hilangnya habitat.