Kota Padang
BNNP Sumbar Beri Penghargaan kepada Lapas Klas II A Padang, Buktikan Dukung Program Bersinar
Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Sumbar memberikan penghargaan kepada lembaga pemasyarakatan atau Lapas Klas II
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Sumatera Barat (Sumbar) memberikan penghargaan kepada lembaga pemasyarakatan atau Lapas Klas II A Padang, Provinsi Sumbar, baru-baru ini.
Rilis yang diterima redaksi pada Kamis (15/12/2022), menyebutkan penyerahan penghargaan langsung oleh Kepala BNNP Sumbar, Kombes Pol Drs Sukria Gaos, MM kepada Kepala Lapas (Kalapas) Klas II A Padang Era Wiharto bertempat di Aula Lapas Klas II A Padang tanggal 8 Desember 2022.
Pada saat penyerahan Kalapas Era Wiharto turut didampingi Kepala Kanwil KumHAM Sumbar R. Andika Dwi Prasetya, Bc.I.P., S.Pd serta Kadiv Pas Kanwil KumHAM, Sumbar Muhammad Ali Syeh Banna, Bc. I.P, S.Sos, M.Si.
Turut hadir Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Ketua KONI Sumbar dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dan juga dihadiri oleh Dandim 0312 Padang Letkol Inf Jadi serta undangan lainnya.
Kombes Pol Drs Sukria Gaos, MM menyebutkan kegiatan kali ini bertujuan dalam rangka pemberantasan peredaran gelap narkotika di lingkungan lapas tersebut.
Menurutnya, berkat kerja sama segenap pihak, sehingga telah berhasil mendukung program bersih narkoba (bersinar) di lingkungan lapas klas II A Padang dihadapan Kakanwil KemenkumHAM Sumbar.
Sebelumnya, Lapas klas IIA padang telah menggelar deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungannya melalui tes urine bagi seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan dengan menggandeng BNNP Sumatera Barat.
"Total ada 1144 orang yang terdiri dari 117 pegawai lapas dan 1024 warga binaan di tes urine secara massal," ungkapnya.
Sejauh ini lanjutnya, langkah pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba Psikotropika dan zat adiktif lainnya, yakni tidak hanya menjadi tugas utama BNN, melainkan tugas setiap elemen masyarakat.
Salah satu bentuk pencegahan yang bisa dilakukan oleh instansi negeri, swasta dan lembaga pendidikan salah satunya dengan tes urine.
Pemeriksaan dimulai dengan pendataan, penyerahan botol sampel dan penyerahan urine yang langsung dilakukan pemeriksaan menggunakan alat tes narkotika yang telah disediakan. "Alhasil, dalam pemeriksaan urine tersebut semua dinyatakan negatif," ujarnya.(*/rls)
