Masih Bangunan Peninggalan Belanda, Jaringan Listrik Lapas Suliki Diperiksa, Antisipasi Korsleting
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki periksa jaringan arus listrik di seluruh blok hunian, Senin (5/12/2022). Pemeriksaan jaringan ...
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki periksa jaringan arus listrik di seluruh blok hunian, Senin (5/12/2022).
Pemeriksaan jaringan listrik dari bangunan hunian ini bersama-sama dengan petugas PLN yang ada di daerah Suliki.
Petugas menelusuri jalur kelistrikan yang ada di beberapa ruangan penjara.
Sekadar diketahui, Lapas Suliki merupakan bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang dibangun pada 1920.
Walaupun merupakan bangunan bersejarah, namun semua bangunan terlihat masih kokoh.
Salah satu bangunan yang merupakan peninggalan Belanda adalah Musala yang ada di Lapas Suliki.
Baca juga: Kalapas Suliki Wacanakan Alat Penghapus Tato dan Sekolah Paket untuk Warga Binaan yang Putus Sekolah
Selain itu, ada juga sumur peninggalan Belanda yang airnya masih bersih.
Kalapas Kelas III Suliki, Kamesworo mengatakan, pengecekan instalasi listrik ini menjadi atensi untuk mencegah konsleting listrik
"Kami memeriksa arus kelistrikan yang ada di tiap kamar hunian," kata Kalapas Kelas III Suliki, Kamesworo.
Ruangan yang diperiksa jaringan listriknya adalah blok hunian, dapur, dan ruang sarana kerja Lapas Suliki.
Ia merencanakan, daya listrik akan ditambah pada tahun 2023.
Baca juga: Ratusan Warga Menginap di Teras Lapas Talu: Soal Petani Ditahan, Kuasa Hukum: Berakhir 29 September
"Dimana saat ini, daya listrik di Lapas Suliki adalah 3500 watt dan akan ditambah menjadi 12.000 watt," ujar Kamesworo.
Selain jalur kelistrikan, pihaknya selalu meminta personel untuk memeriksa Alat Pemadam Api Ringan (APAR). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)