Kota Pariaman

Di Hari Guru, Genius Umar dan Zulbaiti Bernostalgia, Kenang Perangai Wali Kota Semasa Sekolah

Seusai melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri dan PGRI, mobil plat merah bernomor polisi BA 1 W, langsung meluncur ke ...

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Wali Kota Pariaman Genius Umar mencium tangan gurunya Zulbaiti, saat berkunjung ke rumah gurunya semasa SMP di kawasan Rawang Kota Pariaman, Jumat (2/12/2022). 

Sontak saja wajah mantan guru biologi genius itu berubah. Pipinya tiba-tiba merona, matanya langsung berair.

"Iya saya tahu, Genius kan murid saya, masa saya lupa," katanya dengan getar suara yang sudah berubah. Air matanya mulai tergenang, tapi sigap ia mempersilakan rombongan itu masuk.

Jawabannya itu langsung disambut dengan mencium tangan keriput itu. Adegan tersebut seolah mereka kejadian puluhan tahun silam, saat Genius datang ke sekolah dan di sambut oleh sang guru di pintu kelas.

Gegas saja Zulbaiti yang siang itu sendirian di rumah, melangkah menuju kursi tamu. Langkahnya diiringi Genius yang coba memapahnya agar tetap seimbang.

Setelah keduanya duduk berdampingan, Genius menanyakan keadaan sosok guru yang sudah mendidiknya itu. Dari percakapan guru dan murid itu, terpampang rasa haru.

Baca juga: Momentum Hari Guru: BEM SB Demo Kantor Gubernur Sumbar, Soroti Nasib Guru Honorer

Tangis Perempuan yang pensiun 25 tahun silam itu tidak tertahan selama percakapan berlangsung.

Keduanya seperti tidak saling melupakan, bahkan Zulbaiti masih ingat betul keluarga dan perangai Genius serta teman sebayanya semasa sekolah.

"Bagaimana luka di tangan dulu?," Tanya perempuan itu menoleh pada muridnya.

Suasana sontak hening mendengar pertanyaan itu, bahkan Genius turut kaget. "Masih ingat ibuk luka saya ternyata," katanya sembari menarik lengan kiri kemejanya.

Terlihat dekat sikunya bekas luka saat ia bermain bola di jalan itu masih tersisa.

 

Baca juga: Peringatan Puncak HGN 2022, Guru di Kabupaten Solok Sampaikan Sejumlah Permintaan ke Bupati

"Ibuk masih ingat semua murid ibuk, terlebih dulu yang nakal dan pintar, semuanya masih ibuk ingat perangainya semasa sekolah," kata Zulbaiti, terisak.

Saat ini ia bangga dengan semua muridnya yang akhirnya sukses. Baginya kesuksesan para murid ini adalah kebahagiaan tiada tara.

Selama bersekolah kata Zulbaiti, Genius adalah murid yang seulah dan tidak mau menonjolkan diri serta pandai bersosialisasi.

"Genius ini sering juara kelas juga dulu, tapi ia tidak mau menonjolkan diri," kata Zulbaiti memandangi muridnya itu.

Pertemuan yang berlangsung kurang dari 30 menit itu, berakhir dengan Genius kembali mencium tangan Zulbaiti untuk pamitan.

Baca juga: Hari Guru Nasional, PGRI Sumbar Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved