Kabupaten Solok
Bupati Sering Diwakili Sekda, Legislator Pertanyakan Hubungan Epyardi Asda dengan Jon Firman Pandu
DPRD Kabupaten Solok mengkritisi hubungan antara Bupati Solok, Epyardi Asda dengan wakilnya, Jon Firman Pandu yang tidak harmonis.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - DPRD Kabupaten Solok mengkritisi hubungan antara Bupati Solok, Epyardi Asda dengan wakilnya, Jon Firman Pandu yang tidak harmonis.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah anggota DPRD saat rapat paripurna pengesahan RAPBD tahun anggaran 2023, Senin (28/11/2022).
Menurut Ketua Fraksi PPP Dendi, Wakil Bupati (Wabup) Jon Firman Pandu seperti diabaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Ia mengatakan, setiap Bupati berhalangan hadir, selalu diwakili oleh Sekretaris Daerah Medison.
Padahal, saat pemilihan kepala daerah, mereka dipilih secara berpasangan.
Baca juga: Drama Paripurna Pengesahan RAPBD Kabupaten Solok: Tiga Jam Perang Interupsi soal Mandat Bupati
"Kenapa Wabup seperti dizalimi, setiap Bupati berhalangan hadir atau keluar daerah, tugasnya selalu diserahkan ke Sekda, padahal dalam undang-undang diatur bahwa Wabup adalah pembantu Bupati," kata Dendi.
Dendi mengatakan, sudah seharusnya Wabup Jon Firma Pandu diberi peran sesuai regulasi yang ada.
Serupa dengan Dendi, Mandra Idriawan dari Fraksi Gerindra mengatakan, masyarakat Kabupaten Solok menunjuk mereka secara berpasangan saat Pilkada.
"Ini sudah sekian lama, kita punya Wabup tetapi kenapa diabaikan, kalau memang tidak harmonis , katakan di forum ini. Apa perlu kita makzulkan Wabup ini," kata Mandra.
Ia berharap, sudah saatnya Bupati dan Wakil Bupati saling berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Solok.
Baca juga: Rapat Paripurna RAPBD Kabupaten Solok Dihujani Interupsi, Ketidakhadiran Bupati Dipersoalkan
"Jangan kedepankan ego masing-masing, ini harus dijelaskan ada apa sebenarnya," kata Mandra.
Menanggapi hal itu, Wabup Solok Jon Firman Pandu mengatakan hubungannya dengan Epyardi Asda tidak ada masalah.
Ia mengatakan, apa yang terjadi saat ini adalah dinamika yang biasa dalam pemerintahan.
"Sampai sekaran saya tetap wakil dari Pak Bupati, komunikasi dengan beliau juga tidak masalah," ujarnya kepada Tribunpadang.com usai rapat paripurna di gedung DPRD Solok, Senin (28/11/2022).
Politikus partai Gerindra ini berharap kedepannya bisa saling bersinergi dalam memimpin Kabupaten Solok.
"Ini dinamika dalam politik, biasa saja," katanya. (TribunPadang.com/Nandito Putra)