Sinetron Indonesia
Rangkuman Tajwid Cinta 21 November 2022, Dafri Bingung Syifa Minta Perceraian Dipercepat
Rangkuman lengkap Tajwid Cinta 21 November 2022, episode 15 yang menceritakan keinginan Syifa mempercepat perceraian dengan Dafri.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Nika Afrilia
TRIBUNPADANG.COM - Rangkuman Tajwid Cinta 21 November 2022, tayang di SCTV pukul 17:00 WIB.
Tajwid Cinta 21 November 2022 menjadi tayangan Tajwid Cinta terakhir dalam minggu ini.
Pasalnya sinetron Tajwid Cinta tidak tayang selama seminggu dan akan kembali tayang pada 29 November mendatang.
Berikut rangkuman Tajwid Cinta 21 November 2022.
Dalam Tajwid Cinta episode sebelumnya, Mira mendorong troli yang penuh dengan barang ke eskalator yang digunakan Syifa.
Troli yang penuh dengan barang, meluncur cepat ke arah Syifa.
Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta 20 November 2022: Kecemburuan Syifa Melihat Dafri dan Alina Bermesraan
Baca juga: Tajwid Cinta Episode 11, Alina Berhasil Lewati Masa Kritis, Syifa Tak Sengaja Bertemu Ilham
Syifa menoleh ke atas. Dia terkejut dan segera menghindar.
Tepat saat barang-barang dan troli menimpanya, Dafri mendorong Syifa. Mereka berdua terjatuh.
Alina segera mendekati Dafri dan Syifa yang masih tegang. Lalu, dia melihat ke atas eskalator di mana Mira berada.
Mengingat malamnya bersama Alina, Syifa segera berterima kasih dan pergi. Kemudian, Alina dan Dafri segera pergi mengejar Mira.
Di kantornya, Rahmad menyampaikan pesan Nadia kepada Risky.
Rahmad mengerti niat baik Indri ke pada Syifa, tapi dia tidak ingin keluarganya malu. Jadi, Rahmad meminta supaya keluarga Rahmad tidak memberi bantuan yang lebih ke pada Syifa.
Risky kelabakan karena tidak tahu apa yang dilakukan Indri. Dia meminta maaf dan akan melakukan permintaan Rahmad.
Tiba-tiba, Alina menelfon, mengatakan ada masalah di mall.
Dalam perjalanannya menunggu Rahmad, Alina dan Dafri berhasil menarik Mira ke ruang cctv. Di sana, sudah ada Syifa dan beberapa karyawan lainnya.
Baca juga: Tajwid Cinta Episode 10, Jebakan Nadia Salah Sasaran, Alina Kecelakaan hingga Pendarahan di Otak
Mira mengelak tuduhan Alina berkali-kali. Tak lama kemudian, Rahmad datang.
Alina berkata ada kriminal di mall. Rekaman cctv pun diputar, memperlihatkan perbuatan Mira.
Mira tak berkutik karen mata semua orang tertuju padanya. Setelah ditanya Rahmad, Mira berkata troli itu rusak.
Rahmad tidak terima dan berkata akan memecat Mira, tapi Syifa menghentikan Rahmad sebelun kata pecat dilontarkan.
Alina meminta Syifa untuk berbicara di sana. Syifa memohon lagi agar mereka berbicara di luar.
Rahmad akhirnya mengancam Mira dan meminta karyawan keluar agar mereka bisa berbicara.
Dafri, Alina, dan Rahmad tidak setuju melepaskan Mira. Meski begitu, Syifa tetap tidak mau Mira dipecat.
Berkali-kali Syifa membuat alasan, dan berkali-kali pula Alina membantahnya.
Rahmad akhirnya paham bahwa Syifa sebenarnya sudah tahu siapa dalang di balik semua kemalangan Syifa.
Alina berkata bahwa apa yang mereka lakukan adalah bukti mereka sayang pada Syifa.
Setelah diberi pilihan, Syifa memilih untuk berhenti bekerja dan memastikan Mira tidak dipecat.
Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta Episode 9, Dafri dan Syifa Berpegangan Tangan di Belakang Alina
Alina senang, berkata iya dan memanggil Syifa cengeng. Sementara Dafri kagum pada kebaikan Syifa.
Mereka berempat keluar dari ruang rekaman cctv. Di depan mereka, ada Ilham yang fokus mencari alamat buket.
Ilham pergi ke toko tempat alamat buket kemudian menunggu di luar. Dia berdiri di pagar, dan melihat Syifa berada di pelukan Dafri.
Ilham terdiam. Karyawan toko memanggilnya berulang kali untuk menyelesaikan transaksi. Setelah urusan mereka berdua selesai, Ilham mengejar Syifa tapi tidak berhasil.
Sementara itu, Mira melaporkan kejadian tadi pada Nadia melalui telfon. Tiba-tiba Mira mendengar panggilan Rahmad dan mematikan telfon.
Rahmad dan yang lainnya kembali ke ruang cctv. Dia memberi peringatan besar pada Mira dan mengatakan Syifa bekerja di butik Alina mulai besok.
Dalam perjalanan ballik ke tempat kerjanya, Ilham frustasi. Dia memukul-mukul mobil, menampar wajahnya sendiri, dan berteriak keras di trotoar, berkata dirinya brings*k.
Usai puas menyalahkan diri sendiri, pesan masuk dari Farah. Farah mengingatkan Ilham untuk membeli martabak.
Setelahnya, Farah membaca pesan lain. Salah satu teman dekatnya mengatakan Syifa sudah pindah ke Jakarta.
Khawatir akan Ilham yang belum membalas pesannya, Farah langsung curiga dan bertekad jangan sampai Ilham dan Syifa bertemu.
Cerita beralih ke Dafri, Alina, dan Syifa yang telah sampai di butik milik Alina. Dafri langsung kembali dengan mobilnya karena ada urusan di kantor.
Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta Episode 8, Dafri Berhasil Selamatkan Syifa, Nadia Takut Masuk Penjara
Dafri merasa tenang karena Syifa bersama Alina sehingga dia tidak perlu khawatir akan keselamatan Syifa ketika bekerja lagi.
Alina membawa Syifa keliling butik tempat kerjanya.
Alina memuji gaun Syifa untuknya ketika acara tunangan kemarin. Teman-temannya juga memuji gaun buatan Syifa.
Seusai Alina memperkenalkan Syifa pada karyawan kerjanya, Rahmad mampir ke butik milik Alina.
Rahmad mennghampiri mereka berdua. Alina memiliki ide dan mengusulkan mengangkat Syifa menjadi kepala desain utama di butik tersebut.
Rahmad menyetujuinya karena desain-desain Syifa yang selalu bagus.
Sempat ragu, Alina akhirnya mengiyakan tawaran itu.
Alina dan Syifa pun mampir ke ruang kantor yang luas dan bagus dan kembali berkeliling butik.
Syifa yang melihat Alina yang selalu baik padanya pun merasa semakin bersalah karena telah menutupi rahasia.
Merasa gundah, Syifa langsung mengirim pesan pada Dafri untuk segera mengurus surat perceraian mereka.
Dafri yang melihat pesan Syifa langsung tertegun.
Sementara itu, Ilham pulang ke rumahnya membawa martabak. Akan tetapi, Farah menyambutnya dengan ajakan untuk pindah kembali ke Bandung.
Baca juga: Cerita Lengkap Tajwid Cinta Episode 5, Resti Gagal Bertemu Rahmad, Dafri dan Alina Baikan
Ilham bingung dan menawarkan Farah untuk makan martabak dulu, memberi Ilham waktu baru nanti bicara.
Kesal dan bingung, Farah menyusun bajunya dan memutuskan untuk pulang sendiri ke Bandung.
Ilham yang masih lelah bekerja mencoba menenangkan Farah. Ketika marah, perut Farah terasa sakit.
Mereka pun segera ke klinik dan mengecek kondisi Farah.
Di sisi lain, Nadia menunggu telpon yang tak kunjung datang. Ia akhirnya melihat Alina dan Syifa yang datang berdua.
Nadia merasa kesal.
Dafri pulang ke rumah dan masih terbayang pesan Syifa sebelumnya terkait surat perceraian mereka.
Sembari melihat surat cerainya dengan Syifa, Dafri terbayang kenangannya dengan Syifa sebelumnya.
Ia terlihat tidak rela.
Ia merasa tidak ikhlas jika harus menceraikan Syifa.
Ketika memegang surat perceraiannya, Indri mendapati Dafri.
Dafri dengan panik langsung menyimpan dan menutup surat perceraiannya.
Untungnya, Indri tidak sadar dan menawari kopi pada Dafri.
Dafri menolak karena sudah malam dan Indri pun pergi.
Cerita beralih ke Ilham dan Farah. Tidak ada yang salah dengan kondisi bayi Farah, namun sang dokter berkata jika Farah harus menjaga ketenangannya.
Farah bersyukur dan kembali mendesak Ilham untuk kembali ke Bandung.
Baca juga: 3 Soundtrack Tajwid Cinta SCTV, Ada Lagu Siti Nurhaliza, Kangen Band hingga Edcoustic
Namun, dokter berkata bahwa Farah belum boleh melakukan perjalanan jauh karena kondisi yang lemah.
Ilham terlihat lega mendengarnya dan dokter kemudian meresepkan vitamin dan obat untuk Farah.
Mau tidak mau, Farah mengikuti usulan dokter walau dengan tidak ikhlas.
Sementara itu, Dafri yang masih dilema karena belum ikhlas menceraikan Syifa pun mencoba diskusi dengan ayahnya, Rizky.
Rizky setuju dengan Syifa karena itulah yang terbaik. Namun, Dafri terlihat tidak ikhlas.
Rizky menebak dan berkata jangan-jangan Dafri sudah jatuh cinta dengan Syifa.
Mendengarnya, Dafri tertegun. Ia masih dilema dan bingung apakah itu rasa cinta atau bukan.
Rizky pun menyinggung bahwa Syifa juga sebenarnya memiliki rasa pada Dafri.
Dafri langsung salah tingkah dan berkata tidak mungkin karena Syifa selalu mendesak untuk surat perceraian diurus.
Syifa juga sangat mendukungnya dengan Alina.
Rizky menepis pendapat Dafri, menyuruh Dafri sejenak memperhatikan bagaimana Syifa menatapnya.
Dafri membayangkannya dan langsung salah tingkah. Namun, dia juga bingung.
Dia akhirnya minta izin ayahnya untuk langsung tidur, tidak ingin diskusi lebih lanjut karena merasa malu.
Setelahnya, Dafri tidak henti memikirkan kemungkinan Syifa yang juga memiliki rasa pada dirinya.
Apa yang akan dilakukan Dafri selanjutnya?
Apakah Dafri kali ini akan memilih Syifa?
Saksikan kelanjutannya di sinetron Tajwid Cinta episode 16 pada 29 November 2022 di SCTV.
(*)