Sinetron Indonesia
Rangkuman Tajwid Cinta Episode 8, Dafri Berhasil Selamatkan Syifa, Nadia Takut Masuk Penjara
Rangkuman Tajwid Cinta episode 8, Syifa berhasil diselamatkan Dafri dari ruang pendingin. Dafri berikan nafas buatan untuk Syifa.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Nika Afrilia
TRIBUNPADANG.COM - Berikut rangkuman Tajwid Cinta episode 8, Syifa berhasil diselamatkan Dafri dari ruang pendingin.
Tajwid Cinta episode 8 melanjutkan kisah Syifa yang menderita ulah perbuatan Nadia.
Cerita Tajwid Cinta semakin mencekam. Dalam episode 8, Syifa semakin kedinginan.
Suhu di dalam ruang pendingin semakin rendah. Syifa pun mencari apa yang bisa ia gunakan untuk membungkus tubuh. Tapi dia hanya menemukan plastik bening yang tidak terlalu besar.
Sementara itu, Rahmad dan Rizky pergi ke mall tempat Syifa bekerja. Dalam perjalanan, Rizky mengancam Mira untuk segera kembali ke mall mencari Syifa.
Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta Episode 5 dan 6, Syifa Terkunci di Ruang Pendingin, Nadia Tertawa Bahagia
Baca juga: Cerita Lengkap Tajwid Cinta Episode 5, Resti Gagal Bertemu Rahmad, Dafri dan Alina Baikan
Di tengah pencarian, Nadia asik menari mengikuti musik di ruang tamunya. Dia mengatakan dirinya sedang merayakan sesuatu.
Rahmad sampai di basement bersama Dafri. Dia bertemu Mira di sana. Rahmad menyusuri seluruh basement Bersama Dafri, Alina, Rizky, dan penjaga Gedung.
Mira mulai ketakutan dan menelfon Nadia. Dia melaporkan semua kejadian dengan nada ketakutan. Nadia menyuruh Mira untuk tenang, menutup mulut, dan megancam Mira jika rahasianya terbongkar.
Usai menelfon, Mira mengejar Dafri. Saat mendekati ruang pendingin, dia membujuk Dafri agar tidak memeriksa ruang pendingin. Dia mengatakan agar ruang pendingin tidak dibuka untuk menjaga kualitas makanan di dalamnya.
Dafri merasakan dirinya sedang digiring untuk menjauh. Dia pun marah dan mengancam Mira bahwa jika dia menemukan Syifa di dalam, dia akan melaporkan Mira ke polisi.
Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta Episode 4, Syifa Minta Cerai, Ingin Dafri Menikah dengan Alina
Ruangan pendingin dibuka oleh petugas toko atas perintah Dafri. Saat masuk, Syifa sudah pingsan. Tubuhnya terkapar tak berdaya.
Dafri melepas jaketnya, memasangkannya pada Syifa, lalu membawanya ke luar. Air mata Dafri berurai deras.
Dafri berteriak memanggil Alina. Dia beserta Rahmad dan Rizky mendatangi Dafri yang sedang berusaha membangunkan Syifa.
Alina bertanya tentang keadaan Syifa, tapi Dafri tidak menjawab. Dia masih fokus pada Syifa.
Dafri begitu mengkhawatirkan Syifa sampai ia tak berhenti menangis melihat keadaan Syifa.