POPULER PADANG: ITP Wisudakan 279 Mahasiswa dan Departemen Sosiologi UNP Gelar 1st ICESAC.

Berdasarkan data tahun 2022 ini (data per Juni 2022), katanya, jumlah PTS pada wilayah kerja LLDIKTI Wilayah X pada Provinsi Sumatera Barat sebanyak 91 PTS.

Di Provinsi Jambi ada 39 PTS, Provinsi Riau sebanyak 80 PTS, dan pada Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 32 PTS, sehingga secara keseluruhan berjumlah 242 PTS.

Kemudian jumlah dosen PTS pada LLDIKTI Wilayah X sebanyak 9513 orang yang terdapat di Sumatera Barat sebanyak 3.665 orang, di Riau 3105 orang, di Kepulauan Riau sebanyak 1.428 orang, dan di Jambi sebanyak 1315 orang.

"Apabila jika sebanyak 9513 orang dosen ini bergerak sebagai peneliti, maka dapat terjadi akselerasi pengembangan ekosistem reka cipta untuk membantu pemulihan dampak Covid-19," katanya.

Terakhir kata dia, setiap PTS perlu melakukan upaya agar implementasi ide dari pereka cipta dan industri tidak hanya selesai diatas meja, melainkan harus dapat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat. 

Baca juga: Hanyut dari Hulu Sungai, Bibir Pantai Muaro Lasak Padang Tertutup Sampah Sepanjang 400 Meter

2. Departemen Sosiologi UNP Gelar 1st ICESAC: Sediakan Forum Akademisi, Peneliti, dan Praktisi

Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang (UNP), menggelar 1st International Conference in Education, Sociology, Anthropology and Communication  (ICESAC) 2022 pada Jumat (18/11/2022).

Rilis yang diterima redaksi menyebutkan bahwa kegiatan ilmiah kali ini, dibuka secara daring oleh Rektor Universitas Negeri Padang atau UNP, diwakili Wakil Rektor I,  Dr Refnaldi, S Pd, M Litt.

Menurut Dr Delmira Syafrini, S.Sos, M A, selaku Ketua Panitia, ICESAC 2022  menyediakan forum yang efektif bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk memajukan pengetahuan, penelitian, dan teknologi bagi masyarakat perkotaan.

Sejauh ini, isu dan masalah utama yang dihadapi masyarakat kota saat ini melibatkan banyak hal, seperti kesulitan fiskal, kepadatan penduduk, perumahan, lalu lintas, polusi, pendidikan publik, dan kejahatan.

Beberapa dari masalah ini berasal langsung dari fakta bahwa kota melibatkan sejumlah besar orang yang tinggal di ruang yang relatif kecil.

Oleh karena itu, acara ini memfasilitasi para sarjana untuk menggali lebih dalam untuk melihat dan memahami masalah ini bersama dengan solusi analitis sesuai harapan bagi generasi saat ini dapat berkontribusi pada masyarakat.

Sementara, Refnaldi selaku WR I UNP mengatakan dalam sambutannya, “Di era yang penuh dengan disrupsi ini dibutuhkan solusi agar bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang demikian cepat dan tak terduga.

Ilmu Sosial, terutama Sosiologi, Komunikasi dan Antropologi diharapkan memiliki perspektif dan metode yang mumpuni dalam membekali masyarakat agar tidak salah arah.”

Kepala Departemen Sosiologi, FIS, UNP, Dr Eka Vidya Putra mengatakan, forum ilmiah ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam agenda Sociology Week sepanjang 15 hingga 19 November 2022 yang di antaranya juga dipenuhi dengan iven lomba-lomba edukatif tingkat nasional.