Pelajar Hilang di Pasaman
Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Siswa MAN 1 Lubuk Sikaping yang Hilang saat Mandi di Air Terjun
Pencarian siswa MAN 1 Lubuk Sikaping hanyut saat mandi-mandi di Air Terjun Bayang Air Tanjung Alai Kabupaten Pasaman dilanjutkan
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan dan masyarakat melanjutkan pencarian korban hilang di Air Terjun Bayang Air, Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) Senin (14/11/2022).
Korpos Basarnas Pasaman Endra mengatakan, unsur tim gabungan masih melakukan pencarian dari Minggu (13/11/2022) hingga dilanjutkan lagi hari ini.
Dikatakannya, dari Basarnas Pasaman, pihaknya menerjunkan lima orang personel untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Endra melanjutkan, saat ini di Pasaman khususnya wilayah sekitar lokasi pencarian diguyur hujan lebat.
Namun, kata dia, tim gabungan tetap melakukan pencarian, namun eskalasi pencarian menyesuaikan dengan kondisi.
Baca juga: Kronologi Naas Pelajar Hanyut dan Dinyatakan Hilang saat Mandi-mandi di Pasaman
"Kalau memungkinkan, tim akan fokus melakukan pencarian di TKP bersama unsur yang terlibat," ujar Endra kepada TribunPadang.com, Senin (14/11/2022).
Adapun kata dia, pencarian hari kedua dilanjutkan hingga jelang malam nanti.
Sesuai SOP, kata dia, pencarian dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Namun, sejauh ini pihaknya bekerja sering melewati waktu tersebut.
Diketahui sebelumnya, seorang siswa MAN 1 Lubuk Sikaping hanyut saat mandi-mandi di Air Terjun Bayang Air Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Minggu (13/11/2022).
Informasi tersebut disampaikan oleh Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Octavianto kepada TribunPadang.com.
Baca juga: Tabrak Pohon Hanyut Saat Dini Hari, Perahu Rombongan Pesta Dharmasraya Karam di Sungai Batanghari
Octavianto mengatakan, siswa yang hanyut tersebut dinyatakan hilang saat mandi bersama teman-teman sekolah.
Informasi dari lapangan, lanjutnya, kejadian hanyutnya siswa tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Ia menyampaikan, korban mandi bersama rombongan sekolah dan didampingi seorang guru.
"Saat mandi bersama, korban melompat dari atas ke bawah, satu orang dinyatakan tidak muncul lagi dari air," ujar Octavianto, Minggu (13/11/2022) malam.
Ia melanjutkan, korban diduga tenggelam dan terseret arus aliran air terjun.
Baca juga: Masuki Hari ke-4, Area Pencarian Korban Hanyut di Sungai Batanghari Dharmasraya Diperluas 30 Km
Dikatakannya, siswa atau korban tersebut bernama Afif, berusia 17 tahun. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)