FAKTA Piala Dunia 2022: Kroasia Dinilai Tim Kurang Konsisten, Dibanding Masih Bagian dari Yugoslavia

KIPRAH Timnas Kroasia layak disebut kurang konsisten di Piala Dunia setelah menjadi bagian dari Yugoslavia pada Piala Dunia edisi-edisi terdahulu.

Sebelumnya, Timnas Kroasia memulai debut pada Piala Dunia 1998 silam, yang awal perkenalan dengan Piala Dunia berlangsung sensasional.  

Karenanya, Timnas Kroasia di Piala Dunia 2022 harus konsisten jika ingin terus menyala terang alih-alih hanya sesekali saja benderang. 

Mereka melaju hingga semifinal sebelum kalah oleh Prancis. Namun, Kroasia pulang dengan kepala tegak. 

Davor Suker dkk saat itu sukses memboyong medali peringkat ketiga mengalahkan Belanda yang lebih dijagokan dan lebih berpengalaman. 

Muncul harapan bahwa Kroasia akan menjadi jagoan baru Eropa dan dunia. 

Nyatanya, asa itu tidak terwujud. Sinar Kroasia redup pada dua edisi Piala Dunia berikutnya pada 2002 dan 2006. 

Mereka hanya mentok pada fase grup karena kalah bersaing dengan para kompetitor lain. 

Piala Dunia 2010 justru lebih memalukan lagi buat tim negara yang berlokasi di pinggir Laut Adriatik tersebut. 

Mereka gagal lolos kualifikasi dan hanya jadi penonton ajang sepak bola empat tahunan itu. 

Kroasia kembali ke Piala Dunia empat tahun kemudian, tetapi mereka belum bisa lepas dari fase grup. 

Tim berjulukan Vatreni itu baru kembali menunjukkan taring pada Piala Dunia 2018. 

Mario Mandzukic dkk sukses melakoni dua adu penalti pada babak 16 Besar dan 8 Besar sebelum bertemu Inggris di semifinal. 

Alhasil, kejutan terjadi setelah Kroasia menang 2-1 atas The Three Lions yang saat itu dijagokan untuk juara. 

Kroasia untuk pertama kali dalam sejarah melaju hingga final Piala Dunia.