Longsor di Agam
Detik-detik Penemuan Korban Terakhir Longsor di Agam, Octavianto: Tertimbun Tanah Sedalam 15 Meter
Dodi (28), korban terakhir longsor di Agam ditemukan tertimbun tanah sedalam 10 hingga 15 meter, Rabu (9/11/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dodi (28), korban terakhir longsor di Agam ditemukan tertimbun tanah sedalam 10 hingga 15 meter, Rabu (9/11/2022).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Octavianto mengatakan, korban persisnya ditemukan sekitar pukul 11.05 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," jelas Octavianto, Rabu siang.
Dia menuturkan, petugas gabungan bersama-sama dengan masyarakat berupaya mencari korban sejak tadi pagi secara manual dan bantuan alat berat.
Baca juga: Korban Terakhir Longsor di Agam Ditemukan Meninggal Dunia
Setelah ditemukan dan dievakuasi, korban dibawa ke Klinik Mutiara Bunda di Padang Sawah guna keperluan visum.
Kemudian, setelah visum, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dikarenakan semua korban sudah ditemukan, terkait Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan semua pihak yang terlibat kembali ke satuan masing-masing," ungkapnya.
Sebelumnya kabar ditemukannya korban disampaikan warga setempat sekitar pukul 11.30 WIB tadi.
Baca juga: Kronologi Longsor di Agam, Kesaksian Warga Ungkap Detik-detik Saat Kejadian
Diketahui, insiden ini terjadi pada Selasa (8/11/2022), lokasi persisnya di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Selasa (8/11/2022).
Selain Dodi, terdapat dua korban lainnya yang meninggal dunia, yaitu Agung (25) dan Isuf (40). Mereka merupakan warga setempat.
Kemudian, dalam insiden nahas ini seorang korban ditemukan selamat, yaitu Fauzan (22).
Baca juga: Identitas 4 Korban Tertimbun Longsor di Agam, 1 Orang Masih Dalam Pencarian
Kronologinya, peristiwa ini bermula saat keempat korban memuat tanah dari dinding bukit ke sebuah truk.
Diantaranya juga ada yang tengah menambang pasir secara manual menggunakan alat dodos sawit.
Saat keempat korban beraktivitas, tiba-tiba dinding bukit itu luruh dan menimpa korban. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)