Longsor di Agam
Tiga Orang Korban Longsor di Agam Warga Kinali Pasaman, Dua Tewas dan Satu Masih Kritis
Dari tiga korban itu dua di antaranya meninggal dunia dan satunya kritis dan dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tiga korban longsor di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara Kecamatan Palembayan, Agam Sumatera Barat, Selasa (8/11/2022) merupakan warga Kinali Pasaman Barat.
Dari tiga korban itu dua di antaranya meninggal dunia dan satunya kritis dan dirawat di Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito, berujar ketiga korban itu berasal dari Kinali Pasaman.
"Dua di antaranya berasal dari Pasar Tampurung dan satunya Kapundung Kinali Pasaman Barat," terangnya.
Dua korban meninggal bernama Isuf (40) asal Kapundung dan Agung (25) asal Pasar Tempurung.
Baca juga: Korban Longsor di Agam Sempat Muat Pasir Pakai Sekop Sebelum Tertimbun, Wali Nagari: Sedang Hujan
Sedangkan korban kritis bernama Fauzan (22) asal Pasar Tempurung.
Empat orang warga Muaro Tantang, Jorong Padang Koto Gadang, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam tertimpa longsor, Selasa (8/11/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito mengatakan, satu dari empat korban itu sudah ditemukan.
"Saat ini laporan yang kami terima satu orang sudah ditemukan, kondisinya meninggal dunia," katanya saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).
Sedangkan tiga korban lainnya masih dalam tahap pencarian.
Baca juga: Satu Korban Longsor di Agam Terus Dicari, BPBD: Malam Ini Kami Upayakan Evakuasi
Saat dihubungi Bambang Warsito mengaku pihaknya sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
"Informasi lebih lanjut akan kami berikan sesampai di lokasi," jelasnya.
Tiga Korban Tertimbun Ditemukan
Tiga korban longsor di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara Kecamatan Palembayan, Agam Sumatera Barat, sudah ditemukan, Selasa (8/11/2022).
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito, setelah timnya berada di lokasi.