Gerhana Bulan Total di Sumbar
Awan Tebal di Langit Sumbar Akibatkan Gerhana Bulan Total Tak Terpantau dari Masjid Raya Sumbar
Kanwil Kemenag Sumbar melakukan pemantauan gerhana bulan total dengan teleskop dari Masjid Raya Sumbar, Selasa (8/11/2022).
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kanwil Kemenag Sumbar melakukan pemantauan gerhana bulan total dengan teleskop dari Masjid Raya Sumbar, Selasa (8/11/2022).
Penyusun bahan hisab rukyat bidang urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sumbar, Iksanul Fikri mengatakan, dari teleskop yang digunakan tidak terpantau gerhana bulan total dari Masjid Raya Sumbar.
Adapun kata dia, awan tebal di langit Sumbar menyebabkan gerhana bulan total tidak bisa terlihat.
Memang dari kondisi Indonesia saat ini, lanjut dia, daerah Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu hanya dapat melihat sepertiga terakhir gerhana.
Dijelaskannya, puncak gerhana bulan total hari ini pada pukul 17.59 WIB, sekitar 20 menit sebelum Magrib.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Hari Ini, Masjid Raya Sumbar Bakal Gelar Salat Khusuf Usai Magrib
"Kami mencoba memantau cuma karena keadaan kita khususnya di Masjid Raya Sumbar yang memang cuaca berawan tebal, sehingga kita sulit juga melakukan pengamatan gerhana," kata Iksanul kepada TribunPadang.com.
Diketahui sebelumnya, Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) akan menggelar salat sunah khusuf malam ini.
Salat khusuf atau salat gerhana bulan di Masjid Raya Sumatera Barat digelar setelah salat magrib berjemaah.
Pantauan TribunPadang.com, Gubernur Sumbar Mahyeldi tampak ikut salat gerhana. Selain itu salat gerhana juga diikuti oleh Kanwil Kemenag Sumbar Helmi. (*)