Kabupaten Agam
Cerita Warga Soal Jalan Berlubang di Agam, Lamban Direspon Pemerintah Walau Sering Makan Korban
Sejak zaman Presiden SBY, tak ada lagi perbaikan jalan di sana. Semakin hari jalanan berlubang terus bertambah dan berpotensi untuk kecelakaan
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Rahmadi
Lalu, kata Adismar, baru dilakukan perbaikan lagi pada saat Susilo Bambang Yudhonoyono SBY menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Lebih lanjut, kata Adismar, sejak saat itu hingga kini, tak ada lagi perbaikan jalan yang ia lihat. Semakin hari jalanan berlubang terus bertambah dan berpotensi untuk kecelakaan.
Kendati demikian, Adismar menuturkan, pemuda setempat tetap dengan semangat untuk tetap melakukan perbaikan jalan.
Walau terkadang, ketika mereka meminta uang di jalan, kata Adismar, ada yang mengira itu pungutan liar dan sebagainya.
Adismar sangat heran dengan hal tersebut, padahal, jika tidak pemuda sekitar yang berperan untuk memperbaiki jalan, lalu siapa lagi, sedang katanya, pemerintah tak pernah turun ke jalan.
Baca juga: Warga Sikucua Timur Padang Pariaman Gantungkan Harapan Perbaikan Jalan yang Amblas Sejak Tahun 2018
"Kalau pemerintah itu lama respons dan memperbaikinya, adapun diperbaiki, nanti dia bakal rusak lagi, dan harus diperbaiki lagi," terang Adismar.
"Seharusnya memperbaiki jalanan itu rutin dan ada pemeliharaannya," tambah Adismar.
Adismar menuturkan, saat ini masyarakat sekitar sudah biasa dan pasrah saja dengan kondisi jalanan yang rusak dan berlubang itu.
Kebanyakan masyarakat, kata Adismar, sudah banyak yang berpandangan, siapa pun yang menjabat, keadaan tetap sama saja, jalanan di sana tak pernah juga mulus.
"Masyarakat ini terserah saja lagi, siapa saja yang menjabat terserah saja, jalanan tetap seperti ini juga," pungkas Adismar. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Baca juga: Perbaikan Jalan di Lingkungan Kampus Unand Padang Telan Anggaran Rp 7,2 M, Rektor Sebut Pakai Beton