Musra VI Sumbar di Auditorium UNP, Sekjen Projo: Jaring Aspirasi Masyarakat Soal Pemimpin RI 2024

Musyawarah Rakyat (Musra) VI diselenggarakan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu (6/11/2022).

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Dewan pengarah Musra yang juga Sekretaris Jendral Projo, Handoko saat memberi sambutan pada Musra VI Sumbar, Minggu (6/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Musyawarah Rakyat (Musra) VI diselenggarakan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu (6/11/2022).

Dewan pengarah Musra yang juga Sekretaris Jenderal Projo, Handoko mengatakan, Musra ialah sebuah terobosan yang bukan hanya diinisiasi oleh Projo.

Dikatakannya, ada 18 organisasi relawan yang bergabung dalam Musra.

"Musra ini dimaksudkan juga untuk menjaring aspirasi masyarakat tentang sosok kepemimpinan Indonesia 2024 ke depan, siapa yang diinginkan rakyat, kita serahkan ke rakyat," ujar Handoko kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Musra VI Sumbar Tuai Protes dari BEM UNP, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Penolakan

Ia menyampaikan, pihaknya akan memotret secara jujur pilihan masyarakat yang hadir pada Musra kali ini.

"Siapa nama yang muncul akan kita sampaikan, tak akan kami rekayasa. Selain itu peserta yang hadir tidak dibatasi, siapapun boleh hadir," tambahnya.

Dijelaskannya, pilihan pemimpin yang diinginkan oleh peserta yang hadir Musra akan dikalkulasikan dan setelahnya disampaikan ke Presiden Jokowi.

Ia menegaskan, tidak ada arahan politik apapun kepada peserta terhadap pilihannya.

Adapun kata dia, Musra juga sebagai langkah untuk memotret lebih mikro harapan rakyat saat ini dari berbagai daerah.

Baca juga: Intip Kemewahan Auditorium UNP, Venue MTQ Nasional ke-28 Cabang Fahmil Quran

"Agenda atau program nasional apa yang diinginkan rakyat. Di setiap daerah hasilnya berbeda-beda," ujarnya.

Pantauan TribunPadang.com, Musra VI Sumbar ini dihadiri ratusan masyarakat.

Sejumlah pejabat dan tokoh juga tampak menghadiri Musra ini, diantaranya Gubernur Sumbar Mahyeldi, anggota DPR RI komisi VI Andre Rosiade, Sekjen Projo Handoko, We Ali Kota Padang Hendri Septa, Buya Letter.

Lalu, juga ada wartawan senior Khairul Jasmi, akademisi Universitas Andalas Ilham Aldelano Azre.

Penyelenggaraannya sempat terhenti saat sejumlah mahasiswa UNP datang menggeruduk dan menyatakan penolakan diselenggarakannya Musra di auditorium UNP.

Sejumlah spanduk bernada penolakan seperti 'BEM KM UNP Menolak Musra VI di Auditorium UNP', 'Stop Politisasi Kampus' dibentangkan. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved